Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Giliran Kades di Kab. Tulungagung Jadi Manajer Desa Mandiri, Kerjasama AKD Jatim dan Bank Mandiri

Saturday, March 5, 2022 | 14:34 WIB Last Updated 2022-03-05T07:34:07Z
Hari Cahyono Kades Pulosari, Kec.Ngunut, Kab. Tulungagung


Launching Kades Manajer Desa Mandiri di Kab. Malang dihadiri Wabup Didik Gatot Subroto.


TULUNGAGUNG (DutaJatim.com) - Giliran para kepala desa anggota Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung menandatangani kerja sama dengan Bank Mandiri untuk menjadi Manajer Desa Mandiri. Dengan kerjasama ini, para kades nanti akan menjadi perwakilan (semacam kantor cabang desa) Bank Mandiri di desanya masing-masing.


Acara yang diadakan di Waroeng BIMA Jl. dr Soetomo 102 Tulungagung pada Sabtu 5 Maret 2022 nanti malam merupakan hasil kerjasama antara AKD Jatim, AKD Tulungagung, dan Bank Mandiri. Acara itu dihadiri sekitar 30 undangan terdiri atas sekitar 20 kades sebagai perwakilan awal manajer desa mandiri, staf Bank Mandiri, pembina AKD Jatim Dwi Putranto Sulaksono, Ketua AKD Jatim Munawar, Sekjen Saifullah Mahdi, dan pengurus AKD Tulungagung serta pejabat setempat.


"Rencana undangan hanya perwakilan per kecamatan, ditambah pengurus AKD Kab. Tulungagung dan AKD Jatim serta Bank Mandiri. Undangan terbatas sekitar  30 orang, mengingat situasi pandemi Covid-19 khususnya varian omicron, kita menghindari hal-hal  yang tidak diinginkan," kata Hari Cahyono, Kades Pulosari, Kec.Ngunut, yang juga Wakil Sekretaris AKD, kepada DutaIndonesia.com, Sabtu pagi.


Menurut Hari Cahyono, soal jumlah yang disiapkan manjadi manajer desa Mandiri pihaknya mengikuti petunjuk Pembina AKD Jatim Dwi Putranto Sulaksono dan Bank Mandiri.


"Kita mengikuti petunjuk dari Bapak Pembina saja, soalnya kemarin petunjuknya tahab awal 20 desa/kabupaten,  berikutnya menyusul untuk semua desa se kabupaten Tulungagung," katanya.


Hari Cahyono yakin semoga program ini bisa menjadi solusi alternatif untuk memajukan ekonomi kerakyatan, mengingat keberadaannya yang langsung di bawah pengawasan kades. "Sehingga bisa betul-betul memberi manfaat pada masyarakat desa," katanya.


Sebelumnya kerjasama manajer desa Mandiri sudah dilakukan di Bangkalan, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang dan daerah lain. Selain Tulungagung, juga Jombang, Kediri, Ngawi, Bojonegoro. Selanjutnya Sampang, Bangkalan, dan Sumenep.



Video Bagian 1 Launching perdana Kades Manajer Desa Mandiri di Kab. Bangkalan.


Manajer Desa Mandiri Malang


Untuk Malang sudah digelar di Pendopo Pringgitan Kabupaten Malang, Jl.H. Agus Salim, Kota Malang, Rabu (2/3/2022) siang lalu. 


Sebanyak 99 kepala desa di Kabupaten Malang menandatangani kerjasama sebagai Manajer Desa Mandiri yang diprakarsai Asosiasi Kepala Desa Jawa Timur (AKD Jatim) dan Bank Mandiri. Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan antara kades, Bank Mandiri, dan Pembina AKD Jatim.


Selain dihadiri ratusan Kades di Kab. Malang, acara penandatanganan kerjasama juga dihadiri Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Pembina AKD Jatim Dwi Putranto Sulaksono, Sekdakab Wahyu Hidayat & para pejabat di Kab. Malang, Pj Ketua AKD Jatim H. Munawar, SIp, beserta jajaran pengurus, serta beberapa Kades dari Kota Batu dan Kabupaten Malang.


Wabup Didik G. S. yang mewakili Bupati H.M. Sanusi menyambut baik & mengapresiasi program Manajer Desa Mandiri. Menurutnya program itu membangkitkan jiwa entrepreneur para Kades, sekaligus untuk mempersiapkan masa depan kades setelah tidak menjabat lagi.


Sedangkan Pembina AKD Jatim Dwi Putranto Sulaksono mengatakan, program tersebut menjadi bagian dari kegiatan AKD Jatim untuk memberdayakan para kepala desa di Jatim, khususnya di Kab. Malang. Menurut Dwi, program tersebut murni untuk kemakmuran dan kebaikan kepala desa di Jatim. Yang selanjutnya untuk kemakmuran desa dan kesejahteraan warganya.


Dwi menegaskan, sejak awal membidani AKD Jatim dia ingin membantu kepala desa memberdayakan diri. Menurutnya, pada awal AKD berdiri posisi Kades dipandang sebelah mata dan hanya jadi ujung tombak sekaligus ujung tombok. Sebab pengabdian kades untuk warganya dilakukan secara total.


"Setelah AKD berdiri, kini kepala desa ada yang jadi bupati, wakil bupati, ketua DPRD, anggota DPRD," kata Dwi Putranto.Bahkan Dwi mengaku sangat bangga dengan Wabup Malang Didik Gatot Subroto, yang mengawali karir politiknya sebagai Kades Tunjungtirto, Singosari, Malang. Menurut Dwi, pencapaian Didik, yang juga seorang pengusaha bisa jadi teladan kepala desa lainnya,  khususnya di Malang dan JawaTimur umumnya.  (bdh/gas)



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update