Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DeDurian Park Luncurkan Program "Ngangon Domba" untuk Para Santri

Monday, April 25, 2022 | 04:06 WIB Last Updated 2022-04-24T21:06:52Z

 


JOMBANG (DutaJatim.com) - Untuk mengubah posisi mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (wajib berzakat), sebuah program berlabel "Ngangon Domba" diluncurkan Kampus Alam DeDurian Park Wonosalam Jombang. Kali ini menggandeng Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang. 


"Banyak santri senior ketika pulang dari pesantren kemudian tidak punya keterampilan dan sikap wirausahawan. Bagi yang memiliki orangtua cukup, masih bisa ikut orangtuanya. Bagaimana yang yatim dan dhuafa? Karena itulah program ini diluncurkan," tegas Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park.


"Saya sering silaturrahmi dengan Gus Amin dari Ponpes Fathul Ulum, ternyata beliau memberi kesaksikan sama. Maka lahirlah gagasan Program Ngangon Domba ini," tambah Yusron yang juga Ketua Departemen Bisnis, UMKM dan Pedesaan ICMI Jatim.


Bahkan tegas Yusron, Gubernur seringkali menyuarakan konsep jihad melawan kemiskinan. "Maka program ini menjadi salah satu langkah, disamping banyak lembaga dan pesantren melakukan langkah mulia lain," tambahnya.


Ngangon Domba adalah program kerjasama DeDurian Park dengan para member yang berinvestasi untuk mendukung para santri. Mereka satu kelompok dibiayai Rp 73 juta untuk memelihara 40 domba. Mulai kandang, menanam rumput / pakan, mengolah hingga menjual. 


"Tahap awal ini baru dibuka 10 paket atau 400 domba. Jadi 5 kelompok santri yang menangani. Mereka bukan karyawan, tetapi pengelola yang akan mendapat hasil sejajar dengan investor. Jadi ini bukan bantuan, tapi modal yang harus untung. Untuk admin dan manajemen dibantu tim DeDurian Park yang sudah pengalaman," tegas Gus Amien, Pimpinan Ponpes Fathul Ulum Jombang.


Gus Amien juga mengutip nasehat Bu Khofifah, agar para santri terus meningkatkan kualitas manajemen skillnya, dan daya entrepreneurnya, sehingga siap menghadapi perkembangan ekonomi saat ini dan siap memberikan dedikasinya kepada masyarakat.


"Untuk itulah program ini digagas. Ada dua tujuan. Pertama, melatih santri menjadi mandiri. Kedua, bagi santri yatim dan dhuafa, dilatih menjadi muzakki, agar tidak terus menjadi mustahik," tegasnya. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update