Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kader Demokrat Teriakkan Yel-yel Gus Barra Bupati Mojokerto 2024

Monday, December 5, 2022 | 10:41 WIB Last Updated 2022-12-05T11:05:31Z


MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Rarusan kader Partai Demokrat berkumpul di Guest House Kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Minggu (4/12/2022). Selain konsolidasi untuk memperjuangkan kemenangan partai dan para calegnya, dalam kesempatan itu para kader Partai Demokrat juga sepakat memenangkan Dr H Muhammad Al Barra Lc, MHum, menjadi Bupati Mojokerto dalam Pemilihan Bupati tahun 2024 mendatang.  


Untuk itu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MAg mengingatkan bahwa tujuan sebuah kemenangan dalam pemilu yang sesungguhnya adalah rakyat. Sebab perjuangan kita memang demi masyarakat. Karena itu, baik kader yang menang hingga akhirnya duduk di legislatif,  maupun yang mendapat amanah menjabat di eksekutif, semua harus berjuang untuk masyarakat. 


"Rakyat harus makmur, adil dan sejahtera. Panjenengan semua dari Dapil 3 yang berjumlah ratusan kader ini, harus mencari teman untuk mencoblos kader Demokrat yang menjadi caleg saat pemilu. Hingga tingkat RT. Begitu juga dengan dapil lain. Di tingkat PAC membuat acara mengumpulkan warga untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Misalnya Dapil Ngoro, Mojosari, Pungging, Kutorejo, dan seterusnya. Semua harus bergerak mencari teman, yang nantinya menjadi suara untuk kemenangan tokoh yang kita calonkan," kata Kiai Asep, panggilan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, di hadapan para kader Demokrat. 


Kiai Asep meminta mereka terus bergerak. Hingga melibatkan semua komponen masyarakat yang satu cita-cita memajukan bangsa dan negara.  Selanjutnya saling membantu untuk memenangkan calon yang diusung menjadi bupati, caleg yang menjadi anggota DPRD tingkat 2, DPRD tingkat 1 maupun DPR Pusat. 


"Pilihan kita adalah caleg yang orientasinya sama, insya Allah cita-cita menjadikan Mojokerto yang masyarakatnya adil makmur sejahtera bersama akan tercapai. Mojokerto yang indah menjadi miniatur bagi negara Indonesia," katanya.


Harmoni Mojokerto


Untuk itu Kiai Asep juga mengajak para kader Demokrat beristighotsah dan berdoa bersama agar cita-cita besar dan mulia ini dikabulkan dan diridhoi oleh Allah SWT. Kiai Asep lalu memimpin istighotsah yang diikui semua yang hadir dengan khusyuk. Istighotsah dilakukan agar tercipta harmoni perjuangan antar-parpol yang satu visi misi dengan Kiai Asep serta Gus Barra serta relawan pendukung Gus Barra seperti Baret (Barisan RT) dan Bekisar (Barisan Pembela Kiai dan Santri). 


Seperti diketahui, hampir semua parpol sudah merapat ke Gus Barra. Parpol ini akan mengusung Gus Barra yang sekarang menjabat Wakil Bupati Mojokerto untuk menjadi calon bupati dalam Pemilu 2024.


Istighotsah ini juga agar tidak ada gesekan di masyarakat. "Siapa pun yang berusaha keras insya Allah berhasil. Allah melihat tingkat perjuangan menghadapi kesulitan yang dihadapinya itu, insya Allah Mojokerto yang adil dan makmur sejahtera tercapai. Hingga Indonesia yang juga adil dan makmur sejahtera tercapai. Saat ini kita semua menunggu pemimpin Indonesia dari Mojokerto, seperti zamannya Majapahit. Maka, Demokrat mendukung Mas Barra sesuai cita-cita kita bersama. Kiprah seorang pemimpin itu untuk rakyatnya. Begitu pula kiprah Mas Barra," katanya.


Belajar dari Syayidina Ali


Dalam kesempatan itu Gus Barra juga menyatakan bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyakarat serta menjadikan Mojokerto maju adil dan makmur, tidak ada jalurnya kecuali kita menjadi penentu kebijakan. Bila tidak, yang terjadi hanya penyesalan, ketika penentu kebijakan telanjur dipegang pihak lain.


"Nanti isok e rasan-rasan (nanti bisanya menggerundel bergosip). Lapo kok ngunu, misalnya? Tapi kalau kita menjadi penentu kebijakan, tentu saja bisa menentukan pula arah pembangunan. Misalnya  guru TPQ dan madrasah diniyah (madin) yang hanya menerima insentif Rp 200 ribu per tahun. Padahal semua ormas di Kabupaten Mojokerto sudah sepakat mendesak agar anggaran pendidikan ditingkatkan. Tapi karena kita bukan penentu kebijakan, dan cuma bisa kasih saran saja, ya gak direken (tidak diperhatikan, Red.). Sakno (kasihan) gaji guru TPQ hanya Rp 25 ribu/bulan bahkan ada yang tidak dapat gaji. Setidaknya Rp 200 ribu itu per bulan, bukan per tahun," katanya.


Gus Barra mengatakan, politik--seperti perjuangan yang dilakukan para kader Demokrat kali ini--ibarat pisau bermata dua. Pisau politik itu bisa menjadi negatif bisa pula positif. 


"Pisau itu bila dipakai memotong wortel, kentang, dan sayuran lain, jadilah sayur sop, tapi kalau untuk membunuh hasilnya negatif. Begitu juga politik. Bila bisa kita merebutnya lalu menjadi penentu kebijakan di pemerintahan, kita bisa pakai untuk berjuang yang memihak pada rakyat.  Mensejahterakan semua masyarakat," katanya.


Gus Barra lalu mengutip nasihat Syayidina Ali Bin Abi Thalib RA, bahwa sesuatu yang bertujuan baik tapi tidak diorganisir dengan baik, maka akan kalah oleh kejahatan yang diorganisir dengan baik.


"Syayidina Ali pernah dawuh kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Maka, mari ditata yang rapi, diorganisir yang baik, agar cita cita kita bersama bisa tercapai," katanya.


Ketua DPC Partai Demokrat Mojokerto H. Sholeh berterima kasih kepada Kiai Asep dan Gus Barra yang telah memfasilitasi kegiatan partainya. "Saya matur suwun bisa silaturahim di Ponpes Amanatul Ummah, semua acara ini dibiayai Pak Yai. Karena itu, semoga Pak Yai dan Gus Barra diberi oleh Allah kesehatan.  Dan Gus Barra menjadi Bupati di 2024," katanya, sambil meneriakkan yel yel nama Gus Barra dan disambut para kader dengan teriakan, "Gus Barra Bupati yes....Bupati 2024 Gus Barra...Gus Barra!"


Partai Demokrat, kata Sholeh, akan secara berkelanjutan menggelar acara konsolidasi serupa di Dapil lain. Misalnya Gedeg, Mojosari, dan Kutorejo.


"Minggu depan dapil Gedeg sekitar 400 orang. Dan Selanjutnya Kutorejo dan Mojosari. Saya ingatkan lagi, wajib hukumnya memilih Gus Barra menjadi Bupati 2024. Kalau tidak memperjuangkan Gus Barra kuwalat sebab Pak Yai dan Gus Barra sudah baik kepada kita," katanya. 


Dalam kesempatan itu para kader juga siap memenangkan Suroso caleg dari Partai Demokrat. (gas/din)






No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update