Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Prabowo Dapat 'Amunisi' dari Keluarga Gus Dur

Thursday, September 7, 2023 | 19:51 WIB Last Updated 2023-09-07T12:51:09Z

SURABAYA (DutaJatim.com) - Keluarga Presiden  ke-4 RI, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyambangi kediaman calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Putri dari  Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, menjelaskan, bahwa Prabowo berada di urutan teratas dalam daftar kandidat capres Pilpres 2024 yang akan didukung oleh keluarga Gus Dur. Namun demikian Yenny belum membuat keputusan akhir terkait capres-cawapres.  Yang jelas Prabowo Dapat 'Amunisi' dari Keluarga Gus Dur.


Yang menarik, peluang dukungan untuk Prabowo ini disampaikan oleh Yenny beberapa hari setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang tak lain keponakan Gus Dur, menerima pinangan Partai NasDem menjadi cawapres dari capres Anies Baswedan. Pasangan Anies-Muhaimin sudah deklarasi di Surabaya Sabtu 2 September 2023 lalu. 


Yenny menjelaskan, dirinya dalam membuat keputusan selalu menggunakan pertimbangan rasional dan spiritual. Untuk pertimbangan spiritual, dirinya harus mendatangi makam Gus Dur di Kompleks pemakaman Ponpes Tebuireng Jombang. Namun, Yenny belum sempat berkunjung ke makam bapaknya di Jombang, Jawa Timur, tersebut.


Namun demikian, dirinya sudah selesai melakukan pertimbangan rasional terkait kandidat capres yang hendak didukung. Hasilnya, pilihan jatuh kepada Prabowo karena Menteri Pertahanan itu punya visi yang luar biasa terkait Indonesia ke depan.


"Bagi kami, Pak Prabowo ini top list. Jadi prioritas paling utama (untuk didukung), karena ada kesamaan-kesamaan visi," kata Yenny ketika konferensi pers bersama Prabowo usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).


"Jadi, secara rasional mungkin kita sudah bisa punya kesamaan-kesamaan. Tinggal menapaki mekanisme spiritual dulu," kata Direktur Wahid Institute itu menambahkan.


Penjelasan arah dukungan itu disampaikan Yenny ketika dimintai tanggapannya soal Gus Dur pernah meramalkan Prabowo akan menjadi presiden RI saat berusia tua. Sebagai catatan, Prabowo kini berumur 71 tahun. Semasa masih hidup, Gus Dur juga kerap memuji Prabowo, seperti kata-katanya yang sering dipakai para pendukung Menhan itu, bahwa Prabowo merupakan orang yang paling ikhlas demi bangsa dan negara.


Sementara itu, Prabowo menyampaikan penjelasan 'bersayap' ketika ditanya apakah dirinya sengaja menarik Yenny untuk mendapatkan dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Prabowo menyebut, yang penting adalah kerja sama dan kerukunan.


"Tentunya semakin dekat, semakin eksplisit, semakin bagus, tapi kerja sama itu kita istilahnya kita bangun supaya nanti sesuai dengan waktu yang tepat. Tidak ada masalah yang penting komunikasi yang baik," kata capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.


Pertemuan kedua tokoh tersebut terjadi hanya berselang tiga hari dengan acara deklarasi pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Muhaimin alias Cak Imin merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang didirikan oleh Gus Dur.


Adapun Yenny merupakan mantan politikus PKB. Cak Imin dan Yenny diketahui berkonflik dalam beberapa tahun terakhir ihwal perebutan kepemimpinan PKB.


Di sisi lain, keputusan PKB mendukung Anies itu berarti mencabut dukungan yang telah diberikan kepada Prabowo selama setahun terakhir. Sejumlah analis politik meyakini, hengkangnya PKB membuat Prabowo kehilangan dukungan di Jawa Timur dan dari warga Nahdlatul Ulama.



Sementara itu, Ibunda dari Yenny Wahid, Sinta Nuriyah ternyata ikut berkunjung ke kediaman calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Ibu Sinta merupakan istri dari almarhum mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


Ibu Sinta tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 18.00 WIB, berselang satu jam dari kedatangan putrinya. Yenny dan Prabowo yang sedang menggelar pertemuan tertutup di dalam rumah lantas keluar menyambut Ibu Sinta.


Ketika itulah momen menarik terjadi. Ibu Sinta tak kunjung keluar dari mobil, meski Prabowo dan Yenny sudah menanti di dekat pintu mobil berkelir hitam itu. Setelah dicek oleh Yenny, ternyata ibundanya sedang melaksanakan shalat Maghrib di dalam mobil.


"Beliau lagi shalat Maghrib. Kalau turun, salaman sama Mas Bowo, wudhunya jadi batal," kata Yenny kepada Prabowo, Rabu (6/9/2023).


Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menanti Ibu Sinta menyelesaikan shalat. Prabowo menunggu dengan berdiri di samping mobil sembari berbincang santai dengan Yenny.


Sekitar 10 menit berselang, Ibu Sinta selesai shalat dan pintu mobil dibuka. Prabowo pun langsung menyalami perempuan sepuh berusia 75 tahun itu.


Prabowo, Ibu Sinta, dan Yenny lantas berfoto bersama ke arah awak media yang tengah menanti. Ketika awak media bertanya apakah Yenny cocok menjadi cawapres pendamping Prabowo, Ibu Sinta hanya tersenyum.


Prabowo mengaku merasa terhormat dikunjungi oleh Ibu Sinta. "Sore hari ini saya dapat kehormatan kunjungan Yenny Wahid, ternyata dadakan ibunya hadir. Hubungan saya cukup lama dengan keluarga Gus Dur. Puluhan tahun, sejak saya cukup remaja, sekarang agak remaja," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu ketika menyampaikan keterangan persnya kepada awak media, Rabu (6/9/2023).

Usai kepergian Cak Imin, Prabowo masih belum memutuskan sosok cawapres pendampingnya. Adapun nama Yenny dalam beberapa waktu terakhir digadang-gadang sebagai kandidat cawapres potensial untuk ikut serta dalam gelaran Pilpres 2024. (rpk/wis)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update