BOJONEGORO (DutaJatim.com) - Guna memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat serta pengendalian inflasi, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Bakorwil yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah.
Nurul Azizah menyampaikan bahwa menjelang Ramadhan, permintaan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Hal tersebut merupakan faktor naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran. Sehingga, BUMD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berkontribusi untuk masyarakat dengan mengadakan GPM sebagai solusi.
“Matur sembah nuwun atas partisipasi aktif dari bapak dan ibu sekalian dalam mendukung program Gerakan Pangan Murah (GPM). Semoga program ini membawa berkah dan barokah,” katanya, seperti dalam siaran tertulisnya, Rabu (26/2/2025).
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zainal Fanani mengatakan bahwa terdapat 20 stand yang memeriahkan GPM Pemkab Bojonegoro ini. Diantaranya adalah 8 pasar modern dan 12 pelaku UMKM Bojonegoro. “Pada tahun ini GPM akan dilaksanakan di 15 kecamatan. Yaitu Kecamatan Bojonegoro, Sumberrejo, Sukosewu, Ngasem, Padangan, Ngambon, Ngraho, Margomulyo, Sekar, Kedewan, Tambakrejo, Dander, Kapas, Kepohbaru, dan Kedungadem,” jelasnya.
Pada GPM ini, lanjut Zainal, tersedia berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak, gula, bawang merah, bawang putih, cabai, dan lain-lain. Harga beberapa bahan pokok, diantaranya adalah harga telur 21.500 perkg dan harga beras Rp 12.500 perkg. Di GPM kali ini, juga ada UMKM yang menjual berbagai makanan dan minuman dengan harga terjangkau. (kmf)
No comments:
Post a Comment