Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Angin Kencang, Pohon Tumbang, Azan Berkumandang

Tuesday, October 25, 2011 | 00:28 WIB Last Updated 2011-10-25T17:07:00Z
Dan pohon-pohon pun tumbang.

KEDIRI – Angin puting beliung mengamuk di Dusun Kweden, Desa Kwadungan, Kecamatan Gampengrejo, Kediri, Jumat (21/10) sore. Ratusan rumah warga rusak dan pohon-pohon bertumbangan. Menurut Arifin (49), salah seorang warga, angin datang dengan tiba-tiba. Saat itu Arifin masih berada di dalam rumah bersama istrinya. "Ketika mendengar suara angin semakin kencang, saya keluar dan mengajak istri," katanya.

Kencangnya angin sempat membuat Arifin ketakutan. Untuk menenangkan diri, ia mengumandangkan azan.
Arifin juga mengaku kaget ketika pohon mangga di belakang rumahnya roboh dan menimpa dapur miliknya. Barang-barang di dapur tak ia selamatkan karena kejadiannya sangat cepat dan singkat. "Mungkin sekitar 15 menit, tapi sudah membuat rusak sejumlah bangunan dan merobohkan banyak pohon," ungkapnya.

Tak hanya Arifin yang terkaget-kaget dengan datangnya angin. Sokib, warga lain, juga merasakannya. "Saya belum sempat menyelamatkan barang-barang, karena memang kejadiannya tidak terduga. Begitu tahu ada angin kencang, langsung lari menyelamatkan diri," ucapnya.

Setelah kejadian, warga masih terlihat trauma. Mereka khawatir angin puting beliung akan datang lagi. Apalagi cuaca juga masih mendung. Keresahan menghilang ketika hujan reda. Mereka pun bergotong royong, membersihkan jalan dari sisa-sisa pohon yang roboh, maupun rumah warga yang rusak. Warga menggunakan alat seadanya untuk membersihkan dahan-dahan pohon yang jatuh itu.

Kepala Desa Kwadungan, Saiful Efendi, mengatakan, hingga kini belum ada laporan warga yang terluka akibat angin puting beliung tersebut. Ia saat ini juga masih melakukan pendataan kerugian yang diderita warganya
“Kami belum menerima laporan warga yang terluka. Untuk kerugian, kami masih lakukan pendataan. Ada beberapa bangunan yang rusak, seperti di kios Pasar Kwadungan dan rumah warga banyak yang rusak. Kami perkirakan, kerugian hingga ratusan juta," kata Saiful.

Pemandangan lebih dramatis terlihat di kawasan kota. Di sana atap rumah baik dari genteng dan esbes beterbangan. Sebuah rumah di Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, bahkan rata dengan tanah setelah tertimpa pohon beringin yang tumbang.
Ironisnya, Sumali (40), pemilik rumah tersebut, baru tahu rumahnya hancur saat tiba di rumah. Saat angin menerjang, dia sedang berada di pasar tak jauh dari pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk Kediri. Korban terlihat sangat shok dan hanya bisa meratapi bangunan yang berdiri dari jerih payahnya sebagai seorang penjual sayu-sayuran di pasar.

"Semua perabot rumah hancur. Barang-barang yang ada di dalam rumah tidak bisa diselamatkan," ujar Sumali.
Barang yang rusak antara lain televisi, tiga bipet, rak perabot rumah tangga. Belum bisa terinci jumlah totalnya. Diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Untuk sementara waktu, dia dan keluarganya akan menginap di rumah saudaranya.
Meski begitu, Sumali masih merasa beruntung. Sebab, ketika kejadian berlangsung, anaknya sedang berada di warung depan rumahnya sehingga tidak sampai menjadi korban.  * ara/bj

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update