Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Maksimalkan Padi di Lahan Sempit

Thursday, November 24, 2011 | 23:23 WIB Last Updated 2011-11-24T16:26:03Z
Tanam padi di Tawangrejo.
MADIUN - Lahan pertanian di Kota Madiun dari tahun ke tahun terus menyusut. Penyempitan ini seiring perkembangan kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sejumlah hal, yang terbanyak untuk sektor perumahan dan pusat perdagangan. 

Namun, makin sempitnya lahan tak membuat warga berhenti menanam padi. Pemerintah setempat bahkan menginginkan produktivitasnya ditingkatkan.
“Kami harus membantu menyukseskan dan mendukung program pemerintah dalam swasembada beras. Caranya, berusaha maksimal meningkatkan produktivitas gabah,” ujar Walikota Madiun, H Bambang Irianto, di sela-sela Temu Lapang dan Tanam Padi di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kamis (24/11).

Menurut Bambang, hal itu bisa dicapai bersama para petani yang ada dan didukung para penyuluh pertanian. Semua akan berusaha maksimal meningkatkan produktivitas padi melalui pola tanam, pupuk, hingga pascapanen yang tepat. Hasil panen sejumlah lahan pertanian mencapai 8 ton-10 ton per hektar, diharapkan dapat terus meningkat dalam musim panen berikutnya.

Ia menyatakan berdasarkan laporan petani panen sebelumnya, dengan varietas yang sama mencapai 6 ton-8 ton per hektar, perolehan panen terus meningkat dianggap prestasi baik. Maka itu, kami terus memacu petani untuk mengiatkan tanam padi sesuai arahan penyuluh pertanian seperti pemakaian pupuk berimbang, benih unggulan serta lainnya.

Menurut data Dinas Pertanian setempat, luas lahan pertanian yang ada kini tinggal 1.067 hektar. Rinciannya, 919 hektar ditanami padi dan sisanya atau 148 hektar ditanami tebu. Lahan pertanian itu banyak berada di daerah pinggiran atau berbatasan dengan daerah lain seperti Kabupaten Madiun dan Magetan. (ag)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update