Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Laut Ganas Nelayan Istirahat

Wednesday, January 9, 2013 | 10:29 WIB Last Updated 2013-01-09T03:29:58Z



BANGKALAN – Sudah hampir satu minggu, ratusan Nelayan Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan tidak melaut. Mereka takut melaut karena sejak memasuki bulan Januari ketinggian ombak di selat Madura mencapai 2 meter. Bahkan nelayan yang nekat melaut, perahu yang di naik jebol diterjang ombak. Diperkirakan angin kencang dan ombak setinggi 2 meter ini akan berlangsung hingga bulan Februari.


“Sekarang ini memasuki angin Barat ke tujuh, makanya ketinggian ombak mencapai 2 meter, jika nanti memasuki angin Barat ke-8 pada bulan Februari, ombak mulai kecil dan kami sudah bisa melaut,” kata Martasip, nelayan Kwanyar Barat, Selasa (8/1).


Dikatakan Martasip, selama tidak bisa melaut para nelayan Kwanyar Barat banyak yang menganggur, sementara untuk kebutuhan hidup sehari-hari, mereka lebih banyak mengantungkan pada isteri mereka yang berdagang di pasar, atau mengambil upah dari jasa mencuci. “Ya mau gimana lagi pak,” kata Martasip.


Hal senada diungkapkan oleh Saru’i, selama musim angin Barat ke 7 ini, dia tidak berani melaut sejauh 2 mil dari pantai karena ombaknya mencapai ketinggian 2 meter. Agar dapurnya tetap mengepul ia mencari ikan dengan menyisir pantai di perairan Kwanyar Barat. “Kalau mencari ikan di pinggir rugi bensin, dengan bensin 3 liter ikan yang didapat gak cukup untuk membeli bensinnya,” tutur Saru’i.


Sementara imbuh Saru’i untuk melaut lepas pantai, dirinya tidak berani. “Untungnya, isteri saya jadi tukang cuci baju, ya masih ada masukan, meskipun tidak cukup,” katanya.
Ia mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah kepada nelayan Kwanyar Barat selama musim angin barat ke tujuh. “Kami harap ada bantuan dari pemerintah selama kami tidak melaut, karena musim angin barat ini waktunya masih lama, hingga nanti bulan Februari,” kata ia berharap.


Sementara Camat Kwanyar, Anang Yulianto ketika dimintai komentarnya mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan permintaan bantuan untuk nelayan Kwanyar Barat tersebut. “Data para nelayan ini sudah kami kirim ke BPBD untuk dimintakan bantuan selama mereka tidak bisa melaut,” kata Anang Yulianto. Namun ia tidak bisa memastikan kapan bantuan yang diusulkan untuk nelayan itu bisa terealisasi. * in



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update