Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Inna lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Mahasiswa Pendemo di Kendari Tewas Tertembak

Thursday, September 26, 2019 | 22:34 WIB Last Updated 2019-09-26T15:34:11Z

Rekan korban menangis di samping jenazah Randi.

KENDARI (DutaJatim.com) - Seorang mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia saat mengikuti unjuk rasa menolak RUU dan UU bermasalah. Mahasiswa yang diduga tewas tertembak itu bernama Immawan Randi (21). Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo ini menderita luka tembak di bagian dada kanan.

Randi ikut melakukan aksi demonstrasi di kawasan gedung DPRD Sultra. Diduga Randi tertembak di dekat kantor Depnakertrans Sultra.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2019), mengatakan, korban meninggal dunia diduga terkena peluru. TKP (tempat kejadian perkara) berada di depan rumah makan Minang Jaya dan kantor Depnakertrans Sultra di Jalan Ahmad Yani yang berjarak dari gedung DPRD lebih dari 1 km. 

Jenazah Randi kemudian diautopsi di RSUD Abunawas. Autopsi dilakukan untuk memastikan kondisi luka tembak di tubuh korban.

"Autopsi dilakukan oleh tim dokter RS Abunawas bersama tim dokter Bhayangkara dan tim dokter RS Korem," kata Harry.

Randi sebelumnya dibawa ke RS Korem Kendari. Tim dokter RS menyatakan Randi meninggal akibat tembakan. "Dinyatakan oleh dokter meninggal dunia. Untuk penyebabnya sedang dilakukan autopsi," katanya.

Polisi tengah menyelidiki kejadian penembakan tersebut. Hanya saja Harry menegaskan bahwa personel yang diterjunkan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa di DPRD Sultra tidak dibekali senjata api peluru tajam/karet.  Ricuh demonstrasi sendiri, kata Harry, bermula saat kelompok mahasiswa memaksa masuk ke gedung DPRD Sultra. Polisi lalu menghalau mahasiswa.

Salat Ghaib

Sementara itu, dari Jakarta dilaporkan, massa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar salat ghaib untuk Randi. Pantauan di lokasi massa menggelar aksi dengan menutup Jalan Menteng Raya arah Tugu Tani, Kamis (26/9/2019). Massa berorasi dan meneriakkan yel-yel menghujat aksi kekerasan oleh aparat.

Kamis malam pukul 21.28 WIB, massa menggelar salat gaib berjamaah. Massa membentuk shaf melintang di tengah jalan.

Jalan Menteng Raya arah Tugu Tani tertutup oleh massa yang salat. Lalin di sekitar lokasi padat, termasuk arah sebaliknya menuju Cikini juga padat.

Usai salat, massa membuat barisan setengah lingkaran. Beberapa orang tampak menyalakan lilin. Mereka dipimpin oleh seorang orator yang menyampaikan orasi.

Belum tampak polisi di lokasi. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang sempat menemui massa tampak sudah meninggalkan lokasi tersebut.(det/wis)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update