Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gunung Raung dan Arjuno Terbakar, Ada Pendaki Terjebak

Saturday, October 5, 2019 | 03:39 WIB Last Updated 2019-10-04T20:39:36Z


SURABAYA (DutaJatim.com) -  Kebakaran hutan yang terjadi di Jawa Timur antara lain melanda Gunung Raung di wilayah Kalibaru Banyuwangi dan Gunung Welirang serta Arjuno di Pasuruan. Akibat kebakaran di Gunung Raung jalur pendakian ditutup. Sebanyak 13 pendaki diduga terjebak dalam kebakaran tersebut.

Wilayah yang terbakar di sekitar pos 7 hingga 9. Api diketahui membakar hutan di wilayah tersebut sekira pukul 12.30 WIB, Jumat (4/10/2019).
"Sedang kami cek kabar ada 13 pendaki diduga terjebak di sana," kata Kapolsek Kalibaru AKP Jabbar.

Namun dia mengatakan, bahwa wilayah hutan yang terbakar berada di Bondowoso. Pihaknya masih melakukan investigasi terkait para pendaki yang diduga terjebak tersebut. Karena mereka masuk atau naik ke puncak Raung melalui jalur di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.  
"Kami masih melakukan investigasi. Kami tetap pantau meski wilayah Bondowoso," katanya.
Kebakaran hutan di sekitar Gunung Raung juga tampak dari kejauhan di wilayah Kecamatan Songgon. Puncak Gunung Raung terlihat memerah.

"Sejak malam ini terlihat memerah. Bahkan tidak hanya satu titik. Tapi merah banget," ujarnya.
Selain itu kebakaran kembali melanda kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Gunung Arjuno-Welirang. Kebakaran terjadi di wilayah Pasuruan dan Mojokerto.

"Kebakaran di Blok Kokopan, wilayah Pasuruan dan Blok Plorotan, wilayah Mojokerto," kata Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi, Kamis (3/10/2019) lalu.

Puluhan petugas Tahura bersama anggota Koramil dan Polsek sudah melakukan pemadaman. Sejumlah relawan dan warga juga dikerahkan membantu pemadaman.

Namun angin yang berembus kencang dan kondisi lahan kering menyebabkan kobaran api tak bisa dikendalikan. Kebakaran terus meluas. Kebakaran di dua lokasi ini diperkirakan sudah meludeskan puluhan hektare lahan.

"Arena kebakaran cukup luas, terus membesar karena kondisi lahan kering dan angin kencang. Petugas dan relawan sangat terbatas," kata Wahyudi.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gunung Kembar Satu dan Dua sejak Sabtu (28/9). Kebakaran di perbatasan Pasuruan-Kota Batu tersebut sudah padam dan meludeskan sekitar 100 hektar lahan. (det/nas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update