Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jokowi: Sudah Selesai Disusun Wamen Diisi Kader Parpol dan Profesional

Thursday, October 24, 2019 | 21:20 WIB Last Updated 2019-10-24T14:20:23Z

JAKARTA (DutaJatim.com) - Harapan sejumlah pihak yang menginginkan jatah wakil menteri mendapat jawaban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini format wakil menteri (wamen) di Kabinet Indonesia Maju sudah selesai disusun. Mereka berasal  dari kalangan politikus hingga profesional. Sama dengan posisi menteri yang juga diisi kader parpol dan profesional.

"Wamen sebetulnya sudah selesai. Ada dari partai. Ada pula dari kalangan profesional. Kita harapkan wamen betul-betul membantu menterinya," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Kepala Negara menjelaskan lebih lanjut, bahwa ada kementerian yang membutuhkan wamen lebih dari satu. Hal itu karena bidang yang harus dikerjakan dan diawasi cukup banyak. Misalnya di Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Bila menterinya membutuhkan wamen sampai tiga itu memang diperlukan. Kita tahu BUMN ada 140-an BUMN, ada 140-an perusahaan. Kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan. Perlu dikontrol. Perlu cek. Ya kalau diperlukan itu, ya nggak apa-apa," kata Presiden.

Jokowi menekankan paling penting bagaimana manajemen wamen benar-benar berfungsi membantu para menteri. Untuk itu Presiden menegaskan pejabat wamen akan segera dilantik.

"Kita berharap sore hari ini sudah final semuanya. Dan secepatnya kita lantik. Jumlahnya? Waduh belum hitung. Finalisasinya malam ini," katanya.
Presiden Jokowi mengatakan setiap wamen harus memiliki kompetensi yang mendukung kerja para menteri. Karena dari proses evaluasi terakhir, BUMN saja memiliki aset Rp 8.400-an triliun.

"Saya sudah pesan kepada menteri BUMN agar ini dikelola dengan manajemen korporasi tetapi orientasinya tetap untuk kepentingan rakyat, bukan melulu untuk keuntungan tetapi untuk rakyat," katanya.

Sebelumnya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan Jokowi masih menghitung jumlah wamen.  "Sedang ngitung asalnya dari mana untuk keseimbangan. Ini masih dibicarakan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Moeldoko mengatakan Jokowi saat ini tengah menghitung pos mana saja yang membutuhkan wamen. Selain itu, kata dia, Jokowi juga masih menghitung komposisi yang pas untuk keseimbangan kerja di Kabinet Indonesia Maju.

"Sedang dicari klasifikasinya, sumber itu dari mana menjaga keseimbangan ini. Kan ada sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi harus ada," katanya.

Namun Moeldoko belum mau memerinci kementerian mana saja yang akan diisi oleh Wamen. Kementerian Pertahanan kemungkinan juga mempunyai Wamen. "Katanya ada gitu direncanakan. Tapi siapanya lagi dihitung-hitung," ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah diizinkan untuk memiliki Wamen lebih dari satu orang oleh Jokowi.

"Belum (ditetapkan), masih nanti diskusi di ratas (rapat terbatas dengan presiden). Ya, kalau 142 (BUMN), bisa dua, bisa tiga, bahkan Pak Presiden bilang kalau perlu lima ya dikasih," kata Erick saat ditemui di kantornya.

Dengan demikian ada peluang bagi parpol untuk mengisi pos wamen seperti diharapkan oleh PPP. Partai Kakbah hanya mendapat jatah satu menteri. Begitu pula PKB yang jatah menterinya berkurang, berharap mendapat pula posisi wamen.

Bagaimana dengan ormas seperti Nahdlatul Ulama yang juga berharap mendapatkan posisi di Kabinet Indonesia Maju? Tentu saja semua berpulang kepada Presiden Jokowi. Namun melihat peran NU yang total membantu Jokowi-Ma'ruf Amin, bisa jadi harapan mendapat posisi di kementerian agama bisa terwujud dengan mengisi pos wakil menteri agama yang sekarang dipimpin pensiunan jenderal, yakni Fachrul Razi. (gas)
  

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update