Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tim Inovasi Menilai RKJM Sekolah Belum Tepat Sasaran

Thursday, October 31, 2019 | 10:54 WIB Last Updated 2019-10-31T03:54:17Z


SIDOARJO (DutaJatim.com) -  Tim INOVASI (Inovasi Anak Indonesia) menilai penerapan RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah)  sekolah, khususnya SD kelas bawah,  masih belum tepat sasaran. Bahkan program-programnya tidak sesuai walaupun menggunakan standar yang sama. 

Oleh karena itu,  Tim Inovasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo mengevaluasi agar program-program tersebut nantinya bisa bersinergi. "Sehingga peningkatan kualitas belajar bisa terwujud,"  kata Dr Aos Santoso dari Education Policy and Governance Manager Inovasi Pusat, saat memberikan materinya di hadapan para kepala sekolah dan guru SD/MI yang tergabung dalam sekolah mitra Inovasi Rabu 30 Oktober 2019.

Dia menegaskan,  pihaknya sekarang ini mereview RKJM sekolah yang belum efektif. Tujuannya dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran, karena anggaran yang sangat besar itu ternyata masih ada beberapa hal yang belum tepat sasaran. 

"Kemudian strategi dan arah kebijakan juga belum banyak yang link dengan dinas pendidikan kebupaten. Walaupun menggunakan indikator yang sama, yakni 8 standar pendidikan tapi isinya masih perlu ditata ulang," kata Aos Santoso. 

Acara pelatihan ini diadakan  dalam rangka bagaimana ke depan sekolah  menjadi ujung tombak dalam peningkatan mutu pembelajaran. "Karena yang diharapkan dari 8 standar itu bukan dibagi rata, tapi bagaimana hasil belajar siswa bisa lebih bagus. Jadi meningkatkan kualitas hasil belajar," jelasnya. 

Makanya RKJM ini harus dijabarkan ke dalam dalam RKT (Rencana Kerja Tahunan). Lalu  RKT  dijabarkan ke dalam program anggaran,  atau yang biasa disebut dengan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah). 

"Di Sidoarjo anggarannya sangat besar,  yakni BOSNAS,  BOSDA,  Hibah peningkatan guru,  tunjangan penyisihan sertifikasi pelatihan.  Jadi banyak sekali,  tinggal bagaimana anggaran itu diefektifkan, " ujar Aos Santoso. 

Kepala Dikbud Sidoarjo Drs Ec Asrofi MM menyambut baik kegiatan ini, agar sekolah-sekolah dapat membedah RKS (Rencana Kerja Sekolah)  dan memasukkan  hal yang penting di dalamnya. "Sehingga dapat diakomodasi dalam RKJM," jelas Asrofi. (gus)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update