Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Banyak Tak Terserap, Kuota Cadangan Musim Haji 2020 Ditambah Jadi 10%

Tuesday, November 26, 2019 | 05:15 WIB Last Updated 2019-11-25T22:15:27Z

Banyak Tak Terserap, Kuota  Cadangan Musim Haji 2020 Ditambah Jadi 10%


CISARUA (DutaJatim.com) - Ada kabar gembira. Pemerintah akan menambah kuota haji cadangan musim haji 2020M/1441H menjadi 10 persen dari sebelumnya hanya 5 persen. Tujuannya  guna menyiasati  kuota haji Indonesia agar terserap secara maksimal.

"Sebelumnya hanya 5% atau sekitar 10.200 jamaah. Angka ini  belum bisa memenuhi ketika ada jamaah haji batal berangkat. Tahun depan dinaikkan menjadi 10 persen," kata Menteri Agama Fachrul Razi saat Rapat Kerja gabungan bersama Komisi VIII DPR, di Cisarua, Bogor, Senin (25/11/2019).

Pada musim haji 2019M/1440H, kata Fachrul, kuota jamaah haji Indonesia terserap 99,44 persen. Untuk itu perlu menjadi perhatian adalah masih ada 1.189 jamaah dan 79 TPHD yang tidak berangkat pada musim haji 1440H/2019M. 

"Banyak dari mereka sebenarnya secara administrasi telah siap. BPIH telah lunas, bahkan visa sudah jadi," kata Fachrul.

Namun, karena alasan pribadi, mereka banyak mengundurkan diri. Mulai dari alasan sakit, hamil, atau pun alasan pribadi lainnya. 

"Hal ini yang kemudian perlu kita sikapi. Salah satunya kita menambah kuota haji cadangan menjadi 10 persen. Agar tentunya kemanfaatan kuota yang kita miliki dapat optimal," katanya.

Rapat Kerja Gabungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Yandri Susanto ini turut dihadiri perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.

"Rapat evaluasi ini sangat penting. Meskipun sudah banyak peningkatan dalam penyelenggaraan haji, kita perlu terus melakukan evaluasi, khususnya untuk menghimpun hambatan, tantangan, serta peluang untuk perbaikan haji 2020," kata Yandri.

Salah satunya soal Banyak Tak Terserap, Kuota  Cadangan Musim Haji 2020 Ditambah Jadi 10%.

Selama ini penyelenggaraan haji Indonesia memang ada yang terkesan unik. Betapa tidak,  antrean calon haji sangat lama. Masa tunggu keberangkatan jamaah haji Indonesia sampai bertahun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun. Namun di sisi lain, setiap tahun ada kuota haji yang tidak terserap.Ini jelas mubazir.

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh, mengaku hal itu cukup mengusik dirinya. Terlebih ketika ada dorongan dari Tanah Air untuk menambah kuota haji Indonesia dari 231 ribu menjadi 250 ribu jamaah.

"Istilahnya, ini kalau saya minta lagi, ini ente (kuotanya) nganggur kok nggak dipakai?" ungkapnya dalam rapat kerja sejumlah Komisi DPR dengan Menteri Agama dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Retaz Hotel, Makkah.

Menurut data Agus, slot tak terpakai haji pada 2016 mencapai 759 kuota, pada 2017 sebanyak 935 kuota, pada 2018 ada 648 kuota, dan pada 2019 mencapai 524 kuota. Adapun 520 di antaranya merupakan kuota haji reguler dan 4 di antaranya haji khusus.

"Ini terlihat kecil (angkanya) tetapi ini dua kali lipat dari kuotanya Brunei," kata Agus.

Alhasil, ketika ada dorongan untuk menambah kuota haji lagi untuk Indonesia, Agus harus berputar otak ketika mendapat pertanyaan dari pemerintah Arab Saudi soal slot yang tak terpakai.
"Istilahnya bagaimana caranya kita bisa mengambil yang lama yang sudah baik dan menciptakan hal baru yang lebih baik lagi," kata Pak Dubes.

Indonesia sendiri pada April lalu baru saja mendapat kepastian tambahan kuota haji 2019 sebanyak 10 ribu. Sejatinya, yang diminta ke Raja Salman mencapai 29 ribu, sehingga bisa genap 250 ribu.
Namun tambahan kuota yang disetujui ternyata hanya 10 ribu sehingga total kuota haji Indonesia pada 2019 mencapai 231 ribu dengan rincian 214 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus.

Ace Hasan, Wakil Ketua Komisi VIII yang ikut dalam raker tersebut, pun mengingatkan Menteri Agama untuk mencari solusi terkait isu tak terserapnya kuota haji ini.

Terlebih, kedatangan anggota DPR dari berbagai komisi ke Tanah Suci yang diklaim untuk menjalankan peran pengawasan tak lepas dari nada nyinyir kritik dari masyarakat.

"Kunjungan anggota DPR ke Tanah Suci ini menghabiskan kuota haji jemaah nggak nih? Padahal sebenarnya ada kuota yang tidak terserap juga. Jadi ini sebenarnya perlu ada solusi karena kalau jumlahnya ada lebih dari 200 itu, lumayan," kata Ace di tempat yang sama. (hud/wis)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update