Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

BKN Sebut Banyak Akun Abal-abal Daftar CPNS, Kok Bisa?

Sunday, November 17, 2019 | 10:14 WIB Last Updated 2019-11-17T03:14:03Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Selalu saja ada yang berusaha curang. Manipulasi. Bermain joki. Meski aturan dan sistem sudah dibuat ketat dan canggih. Tetap saja, maling senantiasa berusaha update pengetahuannya soal sasaran. Begitu pula dalam seleksi CPNS tahun 2019 ini. Ada saja yang berlaku seperti maling. BKN Sebut Banyak Akun Abal-abal Daftar CPNS, Kok Bisa?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat hingga Sabtu 16 November 2019, ada 2,3 juta pelamar telah membuat akun dalam portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN). Namun hanya 10,6% saja yang sudah menuntaskan langkah pendaftaran hingga tahap submit.

Ada apa? Jawabannya bisa macam-macam. Namun, sebagian di antara mereka yang belum submit itu pasti ada udang di balik  akun-nya.

Pertama, mungkin banyak pelamar masih mencari informasi mengenai perkembangan pendaftaran. Semacam siasat cari peluang terbaik agar bisa lolos seleksi, seperti melihat jumlah pendaftar dan kuotanya. Kuota banyak pendaftar sedikit peluang lolos seleksi lebih besar. Sebanyak 507 dari total 524 instansi Pemerintah telah mengunggah informasi lowongan.

Kedua, ada kemungkinan bertindak negatif. Hal ini terlihat dari warning BKN sendiri. Melalui akun resmi Twitter-nya, BKN menginformasikan mengenai maraknya pemakaian Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang bersifat abal-abal.

"#SobatBKN, Data Center SSCN merilis informasi mulai maraknya pemakaian NIP dan KK untuk pendaftar abal-abal alias tidak niat mendaftar," tulis BKN seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya, Sabtu (16/11/2019).

Aneh bukan. Bikin akun tapi gak niat mendaftar? Ini pasti ada udang di balik akunnya tadi.
Karena itu BKN mengimbau para pelamar yang telah membuat akun dalam portal SSCN, untuk segera menuntaskan tahapan pendaftaran hingga submit. 

Hal ini agar pelamar terhindar dari situasi hectic yang menyebabkan pelamar sulit mengakses portal SSCN nantinya karena saling menunda-nunda penyelesaian tahapan pelamaran.

Data Center SSCN merilis informasi mulai maraknya pemakaian NIK dan KK untuk pendaftar abal-abal alias tidak niat mendaftar terbukti dengan banyaknya unggahan foto dan dokumen yang tidak dipersyaratkan instansi. Oleh karena itu, pelamar diimbau untuk hanya menginput data dan berkas yang sebenarnya dan disyaratkan instansi dalam field lamaran.

BKN Sebut Banyak Akun Abal-abal Daftar CPNS, Kok Bisa? Inilah masalahnya. Yang jelas tulisan BKN tersebut ternyata menuai banyak komentar dari netizen. Salah satunya, menyatakan bahwa pelamar yang seperti itu bisa jadi hanya sedang meyakinkan pilihannya. Salah satu netizen bahkan mengatakan bahwa tulisan tersebut cukup menyinggung.

@y*v*dd1*3: Sabar admin @BKNgoid :) kami (termasuk saya) bukan ga niat. Saya berusaya meyakinkan diri atas pilihan ini min. Jangan khawatir min, banyak dari kami bahkan pasti sudah belajar SKD kok :)

@d*nn**ys*t**w*n: Sabar min, kita2 msh dalam proses melengkapi data2. Katanya daftar harus sabar biar tidak terjadi kesalahan.

@M*rth*M*n*l*5: Ini menyinggung sekali. Bukan hanya @BKNgoid yang punya kendala, kami para pelamar pun ada kendala. Toh juga waktu yg diberikan masih ada, Ngapain pula diburu bgtd. Kami bukan pejuang abal abal. Mohon bersabar.

BKN Sebut Banyak Akun Abal-abal Daftar CPNS, Kok Bisa?

Sebelumnya BKN memang sempat meminta agar pelamar tidak tergesa-gesa mendaftar agar tidak keliru sebab masih ada waktu hingga tanggal 24 November 2019.

Sementara itu, rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 telah telah memasuki hari ke-7. Hingga saat ini, masih banyak pertanyaan yang masuk seputar proses pendaftaran yang dilakukan secara online melalui portal SSCASN ini.

Adapun di antaranya, pelamar seleksi CPNS 2019 diminta untuk mengisi kolom gelar depan dan belakang pada ijazah. Melalui akun resmi instagram-nya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan penjelesan mengenai hal tersebut.

Menurut BKN, penulisan gelar ijazah terdiri dari dua hal, yaitu gelar depan dan gelar belakang. Posisi ini disesuaikan dengan penulisan gelar yang dimiliki pelamar.

"Tenang #SobatBKN, jangan bingung. Karena maksudnya adalah dr. contoh gelar depan dan S.E untuk gelar belakang," tulis BKN seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).(hud/okz)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update