Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Amien Sunaryadi Komut, Zulkifli Zaini Dirut PLN, Duet Siap Berkeringat dan Berakhlak

Monday, December 23, 2019 | 19:06 WIB Last Updated 2019-12-24T01:19:10Z

JAKARTA (DutaJatim.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Ini kejutan sebab sebelumnya nama calon dirut PLN yang beredar di masyarakat adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Zulkifli Zaini ditunjuk sebagai dirut untuk menggantikan Sofyan Basyir yang dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Selain Zulkifli, Erick Thohir yang mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu juga menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN. Duet Amien - Zul cocok untuk memimpin PLN.


“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan dirut dan komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah,“ kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).

Erick menjelaskan, ke depannya, PLN akan memiliki tugas yang berat, mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien, baik untuk masyarakat maupun industri.


Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di ibu kota baru.

“PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD, dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," kata Erick.

Amien Sunaryadi adalah Wakil Ketua KPK periode 2003-2007. Selama masa jabatannya itu, Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. 

Sementara itu dalam catatan cnnindonesia.com, Zulkifli lama berkarir sebagai bankir. Setelah mendapatkan gelar insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980, Zulkifli meneruskan pendidikannya hingga mendapatkan gelar MBA dari Universitas Washington pada 1994.

Zulkifli mengawali kariernya sebagai Staff Account Officer di Bapindo pada 1988, hingga diangkat menjadi Kepala Cabang Bapindo Jambi pada 1998.

Setelah satu dekade lebih mengabdi pada Bapindo, ia loncat ke Bank Mandiri. Karirnya di bank berlogo pita emas itu berangkat dari Senior Manager and Team Leader in Credit Risk Management.

Pada Mei-Juni 2010, ia duduk ke jajaran direksi sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri pada 2010.

Karir pria kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, 13 Januari 1956 ini terus melejit hingga diangkat sebagai orang nomor satu Bank Mandiri pada 2010-2013. Ia menggantikan Agus Martowardojo yang kala itu diangkat menjadi menteri keuangan era kepemimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2015, ia diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebelum akhirnya ia ditunjuk sebagai dirut baru perusahaan setrum milik negara. (kcm/cnni)

Foto: Zulkifli Zaini

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update