Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Granat Asap Meledak di Monas 2 Orang TNI Luka

Tuesday, December 3, 2019 | 15:17 WIB Last Updated 2019-12-03T08:17:45Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Polda Metro Jaya terus menyelidiki ledakan granat asap di kawasan Monas Jakarta Selasa 3 Desember 2019. Ledakan itu melukai dua anggota TNI. Hingga saat ini dua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RS.

"Dua korban itu bisa disebut saksi kunci," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Yusri mengatakan dua korban itu masih dirawat di rumah sakit. Kedua korban sudah dijenguk Kapolda dan Pangdam.  Bila kondisi korban pulih, polisi akan meminta keterangan dari kedua anggota TNI tersebut. Korban, menurut Yusri, menderita luka di tangan.

Ledakan granat nanas terjadi di kawasan Monas, sekitar pukul 07.15 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan sumber ledakan berasal dari granat asap.  "Ini diduga granat asap yang meledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy di Monas, Jakarta Pusat.

Dua personel TNI yang diketahui bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan terluka akibat ledakan itu. Kini keduanya menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

Salah satu saksi, Iwan Ridwan, mengaku mendengar ledakan tersebut hingga dalam gedung Mahkamah Agung (MA). "Sampai (terdengar). Sampai sini ruangan bawah depan. Kalau bagian belakang nggak," kata Iwan Ridwan (43), seorang sopir yang berada di Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Iwan mengatakan ledakan tersebut cukup kencang. Dia menyebut ledakan tersebut mirip bunyi ban pecah. "Kayak suara ban meledak aja. Ban pecah," katanya.

Lini masa sempat diramaikan kabar ledakan di Monas akibat ponsel meledak. Polda Metro Jaya menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.  "Jadi ledakan itu terjadi diduga karena granat asap ya," kata Kombes Yusri Yunus.

Yusri memastikan bahwa penyebab ledakan itu bukan dari ponsel. Meski begitu, Yusri menyebut pihaknya masih menyelidiki insiden ledakan itu. Polisi juga masih mencari tahu granat asap itu milik siapa. "Ini masih didalami," tegas Yusri.

Polisi juga belum mengetahui berapa banyak jumlah granat asap yang meledak pada saat itu. Polisi masih menunggu untuk bisa mengintrogasi 2 anggota TNI yang menjadi korban dari ledakan itu. (det/wis) 

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update