Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PWNU Jatim Membela, Sidogiri Kritik Gus Muwafiq

Saturday, December 7, 2019 | 18:50 WIB Last Updated 2019-12-07T11:50:58Z

KHA. Nawawi Abd. Djalil dan KH Ma'ruf Amin.

SURABAYA (DutaJatim.com) - Polemik soal ceramah Gus Muwafiq berlanjut. Warga Nahdlatul Ulama (NU) sendiri terjadi beda pendapat. PWNU Jatim Membela, Sidogiri Kritik Gus Muwafiq.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim membela Gus Muwafiq. Bahkan  meminta Ansor, Banser dan Pagar Nusa untuk melakukan pengawalan. Namun sebaliknya Majelis Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan justru mengkritiknya.

Dalam sikap resmi yang diunggah di seluruh akun Medsos-nya, mulai Twitter, halaman Facebook hingga Instagram, Ponpes Sidogiri menyimpulkan bahwa ceramah Gus Muwafiq terkesan merendahkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Hal itu terlihat antara lain pada kalimat: Nabi lahir biasa-biasa saja, tidak bersinar, saat kecil rembes, tidak terlalu terurus karena ikut kekeknya

"Kesenangannya bermain ke sana-ke mari sehingga tidak sekolah akhirnya tidak bisa baca-tulis, jika saat itu ada jambu maka beliau akan mencuri jambu itu,” bunyi sikap Sidogiri.

Kesimpulan kedua, Sidogiri menilai Gus Muwafiq juga terkesan meragukan riwayat tentang keistimewaan Nabi SAW pada masa kecil yang telah diyakini kebenarannya oleh kalangan pesantren.

Hal itu terlihat saat dia mengatakan: "Kita tidak boleh angkuh karena semuanya hanya katanya, dan tidak menyaksikan peristiwa itu sediri secara langsung.” lanjut sikap resmi Sidogiri.

Sikap resmi Ponpes Sidogiri tersebut ditandatangani Pengasuh Ponpes Sidogiri, KHA. Nawawi Abd. Djalil tertanggal 8 Rabul Tsani 1441 Hijriyah atau Kamis, 5 Desember 2019 dalam kalender masehi.

Saat dikonfirmasi terkait sikap resmi Sidogiri yang beredar itu, salah seorang keluarga Ponpes Sidogiri, Anwar Sadad membenarkan. 

“Ya, itu benar,” kata Anwar Sadad. Tokoh muda NU yang juga wakil ketua DPRD Jatim tersebut saat dihubungi Sabtu (7/12/2019) sore mengatakan, setelah menyimpulkan dan mengingat adanya sebagian umat Islam yang masih memberikan pembelaan terhadap Gus Muwafiq, serta mengingat pesan dari pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam kitab at-Tanbihatul Wajibat, Sidogiri akhirnya memberikan sejumlah poin penegasan. Yakni  menyesalkan dan mengecam pernyatan-pernyataan Gus Muwafiq dalam ceramah tersebut, karena tidak menjaga adab dan terkesan merendahkan pribadi Rasulullah SAW.

Selain itu, meminta kiai berambut gondrong kelahiran Solokuro, Lamongan yang sekarang tinggal di Yogyakarta tersebut untuk segera menarik ucapan dalam ceramahnya serta menobatinya.

Unggahan sikap resmi Sidogiri tersebut mendapat tanggapan cukup ramai dan beragam dari warganet. Banyak yang pro, tak sedikit pula yang kontra. (bjc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update