Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ratusan Pengurus Ponpes se-Indonesia Berkumpul di Sidoarjo

Saturday, February 1, 2020 | 19:03 WIB Last Updated 2020-02-01T12:03:43Z


SIDOARJO (DutaJatim.com) - Daurah Santri Muassis NU digelar PW RMI (Pimpinan Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah) NU Jawa Timur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamdaniyah Siwalan Panji Buduran, Jumat (31/1/2020). 

Ratusan pengurus Ponpes se Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua PBNU Dr. KH. Marsudi Syuhud MA tersebut dihadiri beberapa kiai  di antaranya Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH. Anwar Iskandar dan KH. Agoes Ali Masyhuri serta Ketua PWNU Jatim  KH. Marzuki Mustamar dan Ketua PW RMI-NU Jawa Timur, KH Agus Zaki Hadzik. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH hadir dalam kesempatan tersebut.

Wakil Bupati Sidoarjo  H. Nur Ahmad Syaifuddin bangga terhadap pelaksanaan kegiatan seperti ini. Dikatakannya suatu kehormatan bagi Kabupaten Sidoarjo menjadi tempat pelaksanaan Daurah Santri Muassis NU. Menurutnya acara seperti ini memiliki pengaruh terhadap perkembangan NU. 

"Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang positif bagi Kabupaten Sidoarjo dan Nadhatul Ulama,"ucapnya.

Wabup yang suka dipanggil Cak Nur tersebut mengatakan pondok pesantren tidak bisa dipisahkan dengan NU. Pondok pesantren merupakan komponen utama dari NU. 

Menurutnya sistem pendidikan  pondok pesantren merupakan sistem pendidikan yang tepat untuk menjawab permasalahan saat ini. Pondok pesantren tidak hanya menciptakan generasi bangsa yang pintar secara akademik saja. Namun juga menciptakan generasi bangsa yang berakhlakul karima (berakhlak baik).

"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang tepat didalam menciptakan generasi bangsa yang handal,"ucapnya.

Sementara itu Ketua PBNU KH. Marsudi Syuhud mengatakan kegiatan seperti ini akan membangkitkan semangat menguatkan warisan yang ditinggalkan para muassis NU. 

KH Marsudi meminta para kader NU dapat menggerakkan, menghidupkan dan menjaga warisan-warisan peninggalan para muassis tersebut. Warisan tersebut diantaranya pondok pesantren, NU, serta NKRI.

 Menurutnya tiga warisan tersebut merupakan alat untuk menjaga ajaran ahlussunnah wal jamaah yang dianut NU selama ini.

Ketua PW RMI-NU Jawa Timur, KH Agus Zaki Hadzik mengatakan Daurah Santri Muassis NU digelar untuk memperingati hari lahir NU ke 94 tahun 2020 ini. Tujuannya untuk menggali filosofi-filosofi perjuangan organisasi NU sampai sekarang. Selain itu melalui kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat nahdliyin akan semakin memahami NU.

"Semakin hari NU semakin banyak goncangan, maka kalau tidak diberi pemahaman tentang perjuangan NU, saya khawatir orang NU akan termakan goncangan-goncangan sehingga menjadi jauh dari NU,"ucapnya. (sigit/kominfo)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update