Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kabar 2 WNI Kena Corona, Diaspora Indonesia di Amerika yang Hendak Pulang Pun Ikut Cemas

Tuesday, March 3, 2020 | 01:31 WIB Last Updated 2020-03-02T18:31:29Z


PHILADELPHIA (DutaJatim.com) - Pengumuman Presiden Jokowi tentang adanya dua warga Indonesia yang tinggal di Depok Jawa Barat positif terkena virus Corona atau COVID -19 ternyata juga membuat cemas warga diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS). Salah satunya Syarif Syaifulloh yang sekarang tinggal di Philadelphia Pensylvania, AS.

Secara kebetulan Syarif yang biasanya dipanggil Pak Tani Amerika --karena yang bersangkutan sukses bertani organik di lahan kebun sekitar rumahnya di Philadelphia--juga hendak pulang ke tanah air untuk mengisi acara berkaitan dengan keahliannya bertani organik tersebut di Jakarta. Secara kebetulan pula Pak Tani aslinya merupakan warga Depok.


"Saya hendak  pulang bulan April depan. Sudah beli tiket. Saya diundang untuk mengisi acara di Jakarta. Lha kok ada kabar 2 warga Depok kena Corona. Saya akui kabar virus Corona masuk Indonesia itu tak luput membuat kecemasan WNI yang berada di USA yang mau pulang kampung, seperti saya ini," kata Syarif Syaifulloh kepada DutaJatim Selasa 3 Maret 2020.

Syarif Syaifulloh alias Pak Tani yang sudah lama bermukim di Philadelphia sekarang banyak menerima undangan untuk mengisi acara baik di AS maupun di tanah air. 






Tahun 2019 lalu Pak Tani Amerika sukses dengan Tema Urban Farming in The  USA  Roadshow di 5 daerah, antara lain Jakarta dan Bandung. Saat tampil di Bandung   atas undangan Komunitas 1000 Kebun yang bertempat di ECO Camp Dago,Tangerang. 

 Lalu bersama Komunitas Penggiat Berkebun Jabotabeka, Banten, di Desa Karang Sari dan Depok bertempat di SMP Negeri 2.

Bulan April 2020 tahun ini Pak Tani  akan kembali ke Indonesia lagi. "Tapi kok ya berbarengan dengan adanya virus Corona ya. Secara pribadi saya tidak terlalu cemas untuk pulang ke Indonesia karena tiket sudah beli dan kebetulan saya tahun ini hanya satu minggu berada di Indonesia sekaligus untuk menengok orang tua saya yang berusia 85 tahun. Saya pulang nanti akan berusaha menghindari negara-negara yang terkena virus itu. Selama di perjalanan pun saya akan menghindari kontak langsung dengan orang. Intinya saya harus bisa menjaga diri untuk kesehatan," katanya.





Syarif  mengaku cemas justru jika saja  penangangan  virus Corona yang ada di Indonesia ini semakin banyak yang tertular. Apalagi beritanya selain Depok, juga ramai kabar virus Corona di Batam.


"Artinya, Indonesia dianggap banyak yang terkena. Bisa jadi saya saat kembali ke USA akan mengalami hambatan. Diperiksa super ketat. Tapi saya yakin insya Alloh Virus Corona di Indonesia bisa teratasi dengan baik. Artinya saya masih ada waktu 1 bulan wait and see. Semakin besar diberitakan dan pihak pemerintah USA melihat bahwa kasus virus bisa membawa dampak.  Saya kemungkinan bisa membatalkan perjalanan, karena di USA sendiri sudah ada kejadian kecemasan Virus Corona," katanya.

Saat ini warga Amerika juga banyak yang cemas.  Sehingga acara seperti konferensi dan seminar yang berhubungan dengan berkumpulnya masyarakat Asia banyak yang dibatalkan. "Corona membuat takut banyak orang," katanya. (Gatot Susanto)




No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update