Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Industri Kreatif Kolaps, Parfi Marcellla Zalianty Minta Kartu PraKerja untuk Pekerja Seni

Sunday, April 19, 2020 | 07:06 WIB Last Updated 2020-04-19T00:06:08Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Industri Kreatif Kolaps, Parfi 56 Minta Kartu PraKerja untuk Pekerja Seni. Hal ini karena pekerja seni merupakan penopang utama industri kreatif khususnya dunia panggung, film, dan sinetron.



Karena itu Ketua Umum PB Persatuan Artis Film Indonesia 56 (PARFI 56), Marcella Zalianty, meminta pemerintah agar memberikan kartu pra kerja dan BLT khusus kepada seluruh pekerja seni. Artinya bukan hanya untuk artis film atau sinetron yang memiliki kontrak dan terdampak COVID-19 saja. Seluruh pekerja seni terdampak virus Corona.

Mereka, kata Marcella, adalah kru film, pekerja panggung dan bidang seni lainnya. Mereka juga ikut merasakan dampak dari COVID-19 sehingga membutuhkan bantuan pemerintah juga.

"Kita semua saat ini memang membutuhkan dukungan pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait. Tetapi kami juga mengimbau pada kru atau pekerja yang mendukung pembuatan film dan pekerja seni lainnya yang penghasilannya hilang sama sekali untuk diutamakan diberikan kartu prakerja itu," ujar Marcella melalui keterangan resmi yang diterima redaksi Minggu 19 Maret 2020.


Sebagai gambaran, satu produksi film bisa melibatkan 100-300 kru termasuk aktor dan pekerja kreatif lainnya.

Selain itu salah satu informasi dari Badan Perfilman Indonesia di bulan pertama pandemi ini, ada sekitar sembilan produksi yang mendadak terhenti sehingga otomatis ada 500 pekerja film yang langsung kehilangan penghasilan.

Selain para pekerja pendukung film tersebut, terkait pelaku industri perfilman lainnya seperti bioskop yang merupakan bagian dari ekosistem perfilman. Maka Marcella juga menyampaikan gagasan untuk memberikan stimulus.

"Perlu juga dipertimbangkan bagi para pelaku industri perfilman agar setelah pandemi COVID-19 berlalu, mereka bisa bangkit kembali. Bentuknya berupa dukungan pemerintah dalam hal promosi dan lain sebagainya yang bersifat kebijakan ekonomi," katanya.



"Karena jika pelaku industri ini tidak bisa bertahan, otomatis operasional bioskop akan terganggu dan juga pertumbuhan sektor ekonomi kreatif akan sulit ditingkatkan kembali apalagi hingga film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop memerlukan staff dan pekerja yang jumlahnya setara juga dengan saat produksi," jelasnya.

"Mengingat film ini tidak hanya media hiburan yang menyumbangkan PDB ekonomi kreatif cukup baik, tapi punya peran penting sebagai aset diplomasi budaya bangsa," ujar  Marcella.

Selain menunggu dukungan dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi efek dari pandemi COVID-19 ini, Marcella bersama para aktor lainnya seperti Reza Rahardian, Lukman Sardi, Dennis Adhiswara, Prilly Latuconsina dan jajaran pengurus PB PARFI ’56 melalui gerakan "PARFI’56 social solidarity" juga menginisiasi gerakan donasi untuk para pekerja seni dari para sesama pekerja seni peran.

Donasi itu berupa sembako, vitamin dan masker lewat program "Dari Kita untuk Kita".


"Pada intinya kita bergotong-royong menghadapi dampak wabah virus corona ini. Semoga kita bisa melewati semua ini jika kita ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah agar bisa sama-sama mencegah pertumbuhan COVID namun tetap produktif,"  kata Marchella. (gas)



Foto: Marcella Zalianty bersama para artis. (Twitter robert ronny)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update