Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gubernur Khofifah Dorong Ponpes Tangguh Jadi Pelopor Protokol Kesehatan

Wednesday, June 10, 2020 | 21:05 WIB Last Updated 2020-06-10T14:05:05Z

SAMPANG  (DutaJatim.com) - Selain kampung tangguh, ada pula pesantren tangguh.  Untuk itu Gubernur Jawa Timur,  Khofifah Indar Parawansa, Rabu 10 Juni 2020, melaunching pesantren tangguh di Ponpes Darul Ulum, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.

Khofifah mengutip sebuah kitab ushul fiqh bab syariah tentang memelihara kesehatan diri di tengah pandemi dengan prinsip mematuhi protokol kesehatan.

Banyak yang tidak percaya pandemik Covid, dan virus ini. Banyak yang menuduh data Provinsi Jatim mengada - ada.

Untuk itu Khofifah meminta dr Makhyan Jibril Al Farabi menjelaskan data Covid di Jawa Timur. Bahkan Khofifah, menjelaskan siapa dokter Jibril itu.

Dokter Jibril adalah lulusan S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang kuliah S-2 di University College London, dan sedang mengambil spesialis PPDS di Universitas Airlangga.

"Dokter muda usia ini, masih akrab dengan KH Tolhah Hasan, dan Almarhum KH Basori Alawi, sehingga tidak mungkin data ilmiah itu mengada ada," ujar Khofifah.

Di pekan kedua di awal Maret, Jatim masih nihil. Peta sebaran Kabupaten Sampang masih hijau. Hingga akhirnya, diimbau agar memakai masker karena ada percikan droplet.

Lalu sampai epidemik muncul kasus orang tanpa gejala (OTG). Kasus OTG ini yang paling susah menjelaskan. OTG sangat  berbahaya. Dan 35 persen potensi positif. 

Maka di dunia seperti di Masjid Nabawi, dan Masjidil Haram, ditutup. Semua demi menyelamatkan jiwa dan melindungi umat, serta masyarakat.


"Kewajiban pemerintah menjaga masyarakat agar  aman, dan sehat. Kalau hifdun nafs dan hifdun mal atau disuruh pilih sehat dulu apa income dulu ? ," tukas Khofifah.

"Yang jelas Arab Saudi, negara Islam itu memilih menutup dan berapa miliar dollar kerugiannya. Hal itu demi menyelamatkan jiwa manusia dan umat Islam," beber Khofifah meyakinkan.

Untuk itu, maka Ponpes harus menjadi pelopor penerapan hidup bersih dan sehat sesuai idba Rasul. Dengan Pesantren Tangguh akan menjadikan Covid-19 di Sampang semakin bisa ditekan dan dilawan.

Kali ini, untuk mendukung Pesantren Tangguh Semeru di Ponpes Darul Ulum ini, dibantu sembako 200 paket, masker kain 1.000 pcs, sprayer elektrik 2 unit, lysol 20 liter, hand sanitizer 63 liter, sepatu boot 2 pasang, tempat cuci tangan 5 unit, sarung tangan latex 200 pasang, hazmat 10 pcs, face shield 10 pcs, thermometer gun 2 unit, vitamin c ada 1.200 kapsul.

Sementara itu, KH Syaifudin Abdul Wahid, pengasuh Ponpes Darul Ulum, Desa Gersempal, Kecamatan Omben ini menyambut ahlan wa sahlan kepada Gubernur dan Tim Gugus Tugas Covid Provinsi.

"Selamat datang kepada Gubernur. Ahlan wasahlan bihudurikum wajamial umara," ujarnya.

Dia  juga mengutip hadist Rasulullah, yakni Firra minal majdzum firooroka minal asad, hindarilah penderita kusta seperti engkau lari dari harimau. 

Kata dia, Rasulullah melakukan langkah tersebut agar penyakit tidak menular. Penyakit diisolasi sehingga mudah ditangani. Tentu bukan berarti abai akan takdir Allah. 

Usaha lahiriyah itu tidak  menggerus keimanan akan kuasa dan takdir Allah. Kiai Syaifudin, menyatakan Ponpes siap  memutus mata rantai Covid, dan mencegah penyebaran Covid-19. 

Semua santri dipacu untuk bisa peduli dengan pola hidup bersih dan sehat. Sesuai hadits Rasulullah. Annadhofatu Minal Iman.

"Jadi kembalinya santri ke Pondok sesuai edaran Kemenag, menyerahkan sepenuhnya kepada Ponpes. Dan komitmen Ponpes Darul Ulum, siap mengikuti protokol kesehatan sesuai yang digariskan Kemenkes," ujar Kiai Syaifudin. (ima)
×
Berita Terbaru Update