JAKARTA (DutaJatim.com) - Sampai Senin 15 Juni 2020 siang masih belum diketahui apa penyebab jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU di tengah Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, pukul 08.13 WIB. Hingga saat ini TNI AU masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan itu.
"Untuk penyebab kecelakaan dan jumlah korban masih dalam investigasi," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Fajar Adriyanto saat dimintai konfirmasi Senin (15/6/2020)
Pilot pesawat bernama Lettu Pnb Apriyanto Ismail selamat setelah keluar dengan kursi lontar. Lettu Pnb Apriyanto Ismail saat ini dirawat di rumah sakit.
"Saat ini berada di RSAU dr Soekirman Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Sebelum pesawat jatuh, pilot berhasil keluar dari pesawat menggunakan kursi pelontar. Warga kemudian menyelamatkan pilot tersebut.
Pilot ditolong oleh warga Perum Sialang Indah. Saat itu warga mendengar pilot berteriak minta tolong.
"Saat itu di samping teras. Dengar teriakan minta tolong. 'Tolong!'. Terus dia nampak jatuh, saya lihat jatuh ke bawah terguling-guling," kata salah seorang warga, Zainab alias Butet.
Lalu bagaimana kondisi pesawatnya?
Seperti terlihat pada foto yang dilansir Antara, Senin (15/6/2020), bagian depan pesawat tampak hancur. Ada juga tampak sisa terbakar dan puing-puing bangunan.
Sedang bagian belakang pesawat tertulis TT-0209. Kode itu merupakan nomor registrasi dari pesawat nahas tersebut. Lokasi Pesawat TNI AU jatuh sekitar 5 Km dari Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. (det/wis)
Foto: Kondisi pesawat hancur di tengah permukiman warga. (Antara)
