LAMONGAN (DutaJatim.com) – Setiap Hari Raya Idul Adha, tradisi berkurban bagi umat muslim terus dijalankan. Begitu juga Idul Adha 1441 H kali ini, hal rutin menyembelih hewan kurban juga dilakukan oleh keluarga besar Wakil Bupati Lamongan Dra. Hj. Kartika Hidayati, MM, M.HP.
Wabup Kartika mengatakan, daging hewan kurban juga dibagi-bagikan kepada warga di lingkungan sekitar. Lebih-lebih saat pandemi covid-19, sedikit bisa berbagi terhadap sesama.
Hewan kurban yang disembelih sebanyak 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang dibagi ke daerah-daerah. Serta 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing kurban dikantor PKB besok kita kurban bersama-sama,” kata Wabup Kartika yang juga sebagai calon bupati Lamongan ini.
Selain itu Kartika Hidayati saat ditanya berkaitan soal Pilkada (pencalonan bupati dan wakil bupati) Lamongan, mengaku optimistis, dari info yang berkembang saat ini 85 persen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan akan mengusungnya sebagai Calon Bupati Lamongan pada Pilkada 2020 tanggal 9 Desember nanti.
Kartika menanggapi dengan ketawa tipis dan santai. Dijelaskannya, bahwa Insya'Allah tetap seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
"PKB ini adalah partai besar yang santun dan menggunakan etika politik yang baik. Artinya, PKB tentu akan mengusung kadernya sendiri. Kedua PKB tidak main-main dengan mengusung itu, tentunya melihat potensi kemenangan. Tolak ukurnya adalah ketika mensurvei dengan independen nasional seperti itu, jadi bukan survei keinginan pribadi-pribadi tapi survei independen yang kevalidan datanya benar-benar bisa dipertanggung jawabkan," katanya.
Selain itu, dengan keyakinan tersebut Insya'Allah sebagai partai besar yang berkarakter tentu PKB tidak menafikan peluang bagi kader.
"Urusanya jelas sebagai kader, sebagai pendiri PKB, surveinya tertinggi memiliki silence of two move on, kepedulian terhadap partainya,"ujar Kartika Hidayati saat dikonfirmasi oleh DutaJatim.com di kediamannya, Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan, Jum'at (31/7/2020).
" Sejauh ini partai yang sudah koalisi secara nasional adalah PDIP, untuk partai-partai lain yang ingin mendekat kita masih menunggu. Untuk calon wakil bupati, saya ini moderat saja, dikasih gandengan siapa saja bagi saya tidak ada masalah," tuturnya.
Menurut dia, semua calon yang ada semuanya memiliki potensi yang baik untuk maju. Semua ada kekurangan serta kelebihan masing-masing, untuk itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung dalam hal ini adalah PKB untuk memilih calon wakil bupatinya.
" Saya memberikan kewenangan kepada partai pengusung, kalau hari ini ada PKB berkoalisi dengan PDIP dan partai yang lainnya, monggo ayo dirembuk bareng, namun tetap dalam komando PKB," tandasnya.
Kartika mengungkapkan, dalam memilih wakilnya pihaknya tidak memilih, melainkan hanya menerima, namun tentunya partai pengusung didalam memilih wakil bupati tidak mungkin memberikan yang terjelek, tapi jelas yang terbaik.
" Sebelumnya sudah saya sampaikan, yang sudah melamar itu banyak, namanya ada sekitar 15 name (nama), setelah disaring-saring tinggal 4 nama, kemudian disaring lagi hanya muncul satu nama, siapa nama itu, itu menjadi hasil musyawarah mufakat partai-partai nanti," katanya.
Ditambahkanya, hasil survei mengalami peningkatan dengan cara door to door. Hal ini dilakukan melalui lembaga sensus dari akademisi, bukan lagi survei tapi dalam bentuk sensus dan benar-benar validasi datanya bisa dipertanggungjawabkan.
Sampai detik ini kurang 4 kecamatan dan Alhamdulillah sudah 65 persen, dari 27 kecamatan itu masih 23 kecamatan. "Mudah-mudahan ini menjadi progres kami dan partai kami. Kemenangan nanti merupakan kemenangan rakyat Lamongan," katanya. (ful)
