Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polisi Ungkap Motif Pembakar Mobil Mewah Via Vallen, Pengakuan Pelaku Ini Sungguh Mengejutkan

Wednesday, July 1, 2020 | 20:34 WIB Last Updated 2020-07-01T13:34:41Z


SIDOARJO (DutaJatim.com) - Penyanyi Via Vallen sedang dirundung musibah. Mobil mewah jenis Alphard milik penyanyi asal Kalitengah Kec. Tanggulangin Kab. Sidoarjo Jawa Timur itu ternyata dibakar oleh penggemar beratnya sendiri yang sakit hati, pada Selasa Subuh 30 Juni 2020 lalu. 

Pelaku asal Medan Sumatera Utara tapi tinggal di Cikarang itu sudah 10 hari mendatangi Desa Kalitengah ingin bertemu Via Vallen, tapi dia tak kunjung bisa menemui idolanya tersebut. Dia merasa sudah jauh-jauh numpang truk tapi saat tiba di Kalitangah malah ditolak oleh keluarga idolanya. Kesal pun membuatnya nekat: membakar mobil sang idola.

Saat dikonfirmasi wartawan  usai upacara HUT ke-74 Bhayangkara di Mapolresta Sidoarjo, Rabu 1 Juli 2020, Kapolresta Kombes Sumardji mengatakan bahwa pria terduga pembakar mobil Via Vallen resmi ditetapkan menjadi tersangka. Pria bernama Pije (41) asal Medan dan memiliki SIM dengan alamat Cikarang itu juga telah ditahan.  “Kami tingkatkan statusnya menjadi tersangka,"  kata Kombes Sumardji. 

Sumardji mengatakan pelaku ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan. Polisi berhasil meminta keterangan pelaku setelah pengaruh minuman keras (miras) yang dikonsumsinya mulai menurun. Sebelumnya, pelaku seperti berpura-pura gila saat menjalani pemeriksaan. "Kemarin pelaku belum bisa memberikan keterangan dengan jelas. Diduga masih terpengaruh miras," katanya.

Sumardji menjelaskan pelaku beralamat di Medan, Sumatera Utara tapi selama ini tinggal di wilayah Cikarang. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah orang saksi dan juga telah memeriksa rekaman CCTV. 

Aksi pelaku terekam CCTV termasuk saat mencoret-coret bernada ancaman di dinding rumah Via Vallen. "Beberapa barang bukti juga kami sita yakni botol yang diduga digunakan untuk menyimpan bensin, korek api, dan juga rekaman CCTV," katanya.

Pengakuan Pelaku

Lalu apa motif pelaku melakukan pembakaran mobil mahal itu? Pengakuan pelaku ini sungguh mengejutkan. Dia mengaku sakit hati dengan Via Vallen. Sebab dia ingin sekali bertemu dengan Via karena selama ini sebagai fans beratnya. Sebagai penggemar dia merasa wajar ingin bertemu. 

"Pelaku menginginkan untuk bisa bertemu dan bertatap muka, tetapi tak (berhasil) bertemu," ujar Kapolresta.



Sumardji mengatakan sakit hati pelaku terjadi karena selain gagal bertemu dengan Via Vallen, dia juga merasa mendapat hinaan dari seseorang di rumah Via Vallen. "Ada yang menemui tapi dengan mengucapkan hal-hal yang menurut pelaku tidak mengenakkan di hati. Contohnya kamu kotor, pakaianmu lusuh," kata Sumardji.
Dari situlah pelaku yang merasa sakit hati kemudian membakar mobil Via Vallen  menjelang Subuh pukul 03.15 pada Selasa (30/6) lalu.  "Pelaku merasa jauh-jauh dari
Cikarang hanya untuk bertemu Via, tetapi tidak bisa ketemu," tandas Sumardji.

Sebelumnya pada Selasa (30/6) sekitar pukul 03.15 WIB mobil Toyota Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen yang diparkir di samping rumahnya di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, dibakar orang. Mobil berplat nomor W 1 VV itu diparkir di gang samping rumah, karena garasi mobil saat kejadian digunakan untuk proses syuting video klip Via Vallen.

Pelaku Bawa Jenglot

Tak lama kemudian Polisi berhasil menangkap seorang pria pelaku pembakar mobil milik Via Vallen tersebut. Yang aneh, dalam tas pelaku, polisi menemukan barang-barang berbau klenik perdukunan. Salah satunya berupa jenglot.

Jenglot selama ini dikenal sebagai sosok berukuran kecil berkulit gelap dengan tekstur kasar layaknya mumi. Meski kecil bentuk dan wajahnya menyeramkan. Mirip seperti tengkorak. Bertaring mencuat. Berambut dan kuku yang panjang. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis. Makhluk ini juga disebut memakan darah manusia seperti vampire.

Sebelumnya Kombes Sumardji mengatakan dari tas milik pelaku yang diamankan polisi ditemukan botol yang masih tercium bau bensin, jenglot, hingga buku rekening bank. 
"Barang bukti ada botol aqua yang masih tercium bau bensin, di samping itu kita juga mengamankan tas berisi buku tabungan dan ada jenglot, intinya kayak perdukunan gitulah," kata Sumardji saat ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (30/6/2020) siang.

Selain itu, pelaku juga sempat terekam CCTV milik Via Vallen. Hal ini cukup memudahkan polisi dalam melakukan pengejaran pelaku. "Ya, kebetulan ada kamera CCTV, sehingga memudahkan kita mengungkap kebakaran ini. Kita lihat dari gesture pakaiannya hampir mirip sama pelaku yang kita amankan," ujarnya.

Namun, polisi menduga pelaku yang ditangkap tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Sumardji mengatakan saat hendak diperiksa, pelaku bertingkah seolah mengalami gangguan kejiwaan. Saat ditanya oleh polisi, mengapa membakar mobil Via Vallen, pelaku menjawab ngelantur tidak jelas. Dia pura-pura gila. Karena itu, Sumardji menyebut pihaknya akan memeriksa kejiwaan pelaku. 

Sempat ada tanda tanya, mengapa mobil itu diparkir di depan garasi rumahnya. Bukan dimasukkan ke dalam garasi seperti biasanya? Ternyata mobil itu tidak dimasukkan ke garasi lantaran di rumah Via Vallen saat kejadian baru saja dilakukan syuting video klip.

"Mobil itu memang biasanya diparkir di dalam garasi. Tapi karena semalam Via membuat video klip, jadinya mobil diparkir di luar garasi," kata ibunda Via Vallen, Rosa Ningrum (54).

Rosa mengatakan selain mobil Via Vallen, sebenarnya ada beberapa mobil yang juga diparkir di depan garasi rumahnya. Namun yang dibakar oleh pelaku mobil Via Vallen saja. "Yang diparkir bukan mobilnya Via saja, tapi banyak mobil-mobil lain juga diparkir di depan garasi," katanya.

Saat mobil dibakar, kru yang terlibat syuting video klip pertama mengetahui kejadian itu. Salah satu kru itu kemudian membangunkan keluarga Via Vallen memberi tahu kalau mobilnya dibakar orang. "Yang tahu pertama mobil terbakar, salah satu kru. Lalu kami dibangunkan," ujarnya.

Tampak empat mobil terparkir di luar rumah Via Vallen yang berlantai dua tersebut. Selain mobil Alphard milik Via Vallen yang hangus terbakar, ada pula mobil Fortuner warna putih, Honda Jazz warna kuning, dan Xpander hitam milik keluarga Via Vallen. 

Harga Rp1,179 Miliar 

Lalu berapa kerugian Via Vallen?  Dalam video yang diunggahnya di Instagram Story, tampak kendaraan buatan Jepang itu hangus bagian depan serta atapnya. Api juga melalap bagian interior, hingga tak bersisa. Seluruh jok berbahan kulit sudah tak berbentuk, demikian pula dengan dasbor dan pelapis atapnya. Seluruh kaca tampak pecah, dan bagian depan mobil sudah tidak terlihat lagi bentuknya.

Dari wujudnya, diketahui bahwa mobil yang dimiliki Via adalah Toyota Alphard generasi terbaru. Kendaraan yang masuk dalam segmen multi purpose vehicle mewah itu, kerap jadi andalan kaum kaya untuk menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. Via dikabarkan membeli mobil idamannya itu secara kontan.

Jok di bagian depan dan tengah sangat nyaman untuk diduduki, karena ukurannya cukup lebar dan empuk. Sistem hiburan dengan layar berukuran 13 inci tersedia, agar perjalanan tidak membosankan. Mesinnya 4 silinder berkapasitas 2.500cc, dan tersedia juga varian dengan mesin 3.500cc.

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif dari logo yang tertera di bagian belakang mobil Via, diketahui bahwa Alphard yang dimilikinya adalah seri 2.5 G. Model ini menjadi tipe menengah dari seri Alphard.

Soal harga, saat ini PT Toyota Astra Motor sebagai pemegang merek, menawarkan Alphard 2.5 G dengan banderol Rp1,179 miliar dengan status on the road Jakarta. Sementara, tipe tertingginya yakni 3.5 Q dijual dengan harga Rp1,952 miliar. (det/nas/vvn)

×
Berita Terbaru Update