Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tragis! 7 Orang Carok Hanya Gegara Senggolan Bentor, 1 Tewas

Wednesday, July 1, 2020 | 19:55 WIB Last Updated 2020-07-01T12:55:29Z


PASURUAN (DutaJatim.com) - Tragis! Dua kelompok warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, duel carok. Akibatnya satu orang tewas mengenaskan dan beberapa orang lainnya terluka parah. 

Lebih tragis lagi, carok yang melibatkan 7 orang dari dua kelompok itu hanya gegara senggolan becak motor (bentor) belaka. Bahkan peristiwanya sudah terjadi satu tahun silam.

"Dua kubu itu sudah bermusuhan sejak lama. Kronologisnya masalah bentor (becak motor). Waktu itu senggol-senggolan sampai bertengkar," kata Kades Kedawang, Suharto, usai pemakaman Paidi (32), korban carok yang meninggal dunia, Rabu (1/7/2020).

Dalam pertengkaran karena senggolan bentor tersebut, lanjut Suharto, masing-masing kubu ada yang terluka. Kasus tersebut kemudian dibawa ke Polsek dan diproses secara hukum. Salah seorang di antaranya akhirnya ditahan. "Sudah setahun. Namanya Saufi. Dia pulang dari tahanan, saat itulah mungkin agak memanas," terang Suharto.

Diduga aksi balas dendam dilancarkan. Duel carok tak terelakkan lagi. Mereka bertemu di Jalan Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang pada Selasa (30/6/2020) malam pukul 18.45 WIB. Duel itu melibatkan kelompok Paidi (32), yakni Saudi (29), Saufi (30), serta Ahmad (40). Mereka melawan kelompok Yunus (42), yakni Darsono (35) serta Suhadi (38).

Semua yang terlibat carok merupakan warga Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, kecuali Darsono yang merupakan warga Desa Mlaten, Kecamatan Nguling.

Carok terjadi saat Paidi dan temannya hendak pulang dari pengajian di musala Dusun Sumurlecen. Saat Paidi dan teman-temannya pulang, mereka dihadang Yunus dan teman-temannya. Terjadilah carok yang mengerikan itu.

Akibatnya, Paidi mengalami luka robek di bagian mulut, kaki sebelah kiri, dan pergelangan tangan sebelah kanan. Dia langsung dilarikan ke RSUD Bangil. Sedangkan Saudi mengalami luka robek di tangan sebelah kanan, Ahmad mengalami luka robek di telinga dan kepala bagian belakang. Saudi dan Ahmad dirawat di Puskesmas Nguling. Namun keesokan harinya Paidi meninggal dalam perawatan di RSUD Bangil, Rabu 1 Juli 2020 siang.

Sementara di pihak lain, Yunus mengalami luka robek di kepala dan Darsono luka robek di tangan sebelah kanan. Keduanya dilarikan di RSUD Tongas Probolinggo. Saat ini situasi masih tegang sebab warga khawatir ada aksi balas dendam lagi. 

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP Endy Purwanto membenarkan carok karena dendam lama itu. "Namun motif sebenarnya masih didalami," ujar Endy.

Kapolsek Nguling AKP Zudianto mengatakan carok tersebut melibatkan 7 orang. Pihaknya masih menyelidiki penyebab carok tersebut. "Carok antara kelompok Paidi dan kelompok Yunus, 4 orang lawan 3 orang. Sebelumnya sudah ada yang mengingatkan agar 2 kelompok ini tidak saling ketemu. Ada yang dirujuk ke RSUD Bangil karena lukanya parah," terang Zudianto.

Aparat kepolisian bersiaga di lokasi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Polisi juga melakukan pendekatan agar warga lain tidak terprovokasi dan menyerahkan penanganan kasus ini ke aparat kepolisian. (det/nas)


Foto: Korban carok dirawat di RS. (detik.com)

×
Berita Terbaru Update