Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Plt Bupati Sidoarjo Wafat Terpapar Covid-19 Setelah Pulang dari Jakarta

Sunday, August 23, 2020 | 06:51 WIB Last Updated 2020-08-22T23:51:04Z



SIDOARJO (DutaJatim.com)  - Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) sebelum dipastikan meninggal dunia karena COVID-19 baru pulang dari Jakarta untuk menghadiri sebuah acara Rabu 19 Agustus 2020. Saat tiba di rumah, pria yang juga Wakil Bupati Sidoarjo itu mengalami keluhan batuk dan panas sehingga minta diperiksa oleh dokter.


Dirut RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan mengatakan, atas permintaan tersebut pihaknya pun lalu melakukan pemeriksaan paru-paru dengan foto thorax.

"Hari Rabu sepulang dari Jakarta saya ditelepon untuk minta foto thorax. Keluhannya batuk dan badan Beliau panas," kata Atok kepada wartawan saat di Pendopo Bupati Sidoarjo Sabtu malam.

Menurut Atok, pihaknya melakukan pemeriksaan sekitar pukul 02.00 WIB. Hasilnya diketahui ada pneumonia di parunya Cak Nur.

Karena itu, Atok kemudian menyarankan untuk dilakukan rawat inap di rumah sakit. Tapi, Cak Nur menolaknya dan hanya minta obat. Cak Nur menolak dirawat di rumah sakit sebab sore harinya harus menghadiri rapat paripurna di Dewan.

"Saya foto sekitar pukul 2 ternyata ada pneumonia. Kemudian saya tawarkan dirawatinapkan. Tapi bilang 'waduh nanti sore pukul 6 ada rapat paripurna. Saya minta rawat jalan saja'. Beliau hanya minta obat," katanya.


Saat menjalani rawat jalan, Atok kemudian berinisiatif menanyakan kabar Plt Bupati Sidoarjo itu melalui apliaksi percakapan pada Kamis (20/8) dan Jumat (21/8). Namun saat itu tidak dibalas oleh Cak Nur.

"Mungkin karena hari Kamis Jumat  libur. Saya WA beliau menanyakan kondisinya. Mungkin istirahat tidak sempat dijawab. Tadi pagi, saya dihubungi bilang mau diopname. Akhirnya pukul 9.00 kami jemput ke rumah dinas. Akhirnya kami infus. Kami periksa semua," kata Atok.

Saat masuk rumah sakit, kata Atok, pihaknya sudah mengetahui bahwa Cak Nur telah terpapar COVID-19. Hal itu didasarkan pada hasil swabnya positif.

Atok mengatakan, selama di rumah sakit, Cak Nur harus diinfus. Sebab selama 2 hari tidak mau makan. Selanjutnya saat menjelang siang, Cak Nur bersikeras turun dari tempat tidur untuk melaksanakan salat Dhuhur.

"Beliau bersikeras untuk turun sambil duduk ingin salat Dhuhur. Saat itu sesak mendadak. Ya akhirnya kami dengan anastesi dan pasang ventilator. Setelah dipasang stabil. Tapi jantung kemudian berhenti mendadak," tandas Atok.

Seperti diberitakan DutaJatim.com sebelumnya, Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin wafat setelah sempat mengalami sesak naoas dan dibawa ke RSUD Sidoarjo sekitar pukul 09.00 WIB. Namun sekitar pukul 15.10 WIB Cak Nur dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif. Cak Nur wafat karena terpapar virus Corona. (nas/det)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update