Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ancaman Gempa-Tsunami Pantai Selatan Jawa, BMKG Minta Warga Tak Panik tapi Tetap Waspada

Tuesday, September 29, 2020 | 19:42 WIB Last Updated 2020-09-29T12:42:26Z


SURABAYA (DutaJatim.com) - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menanggapi kabar akan terjadinya gempa dan tsunami besar di wilayah pantai selatan Pulau Jawa. Ancaman bencana itu disebut mulai Jawa Barat hingga Jawa Timur.


BMKG pun mengimbau agar masyarakat tidak panik. Namun demikian semua pihak diminta harus  selalu waspada dengan melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana alam tersebut.


"Sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempabumi dan tsunami, penelitian/ kajian gempabumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong dengan tujuan bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat. Peran Media sangat penting dan efektif dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat secara tepat, untuk meningkatkan kewaspadaan tanpa menimbulkan kepanikan," kata Dwikorita melalui akun twitter @infobmkg Selasa 29 September 2020.


Kesiapan Pemerintah Daerah, kata dia,  juga sangat penting dalam menyediakan sarana dan prasarana evakuasi, peta rawan bahaya gempabumi dan tsunami, jalur dan tempat evakuasi,  melaksanakan gladi evakuasi secara rutin, menerapkan Building Code standar bangunan tahan gempabumi dan tsunami, terutama untuk bangunan publik dan bangunan vital, melaksanakan audit bangunan yang diikuti dengan upaya memperkuat konstruksi bangunan agar benar-benar tahan terhadap gempabumi dan tsunami, serta dalam  menerapkan tata ruang berbasis mitigasi bencana dan menegakkan aturan secara ketat agar masyarakat dan seluruh pihak benar-benar mematuhi seluruh langkah upaya mitigasi ini.


"Langkah-langkah penyiapan strategi mitigasi yang sesuai dengan local wisdom saat ini harus benar-benar dilakukan, diuji dan ditingkatkan," katanya.


Sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Undang-undang No. 24/ tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Presiden No 93/ tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami, kata dia, BMKG di seluruh Provinsi dan Wilayah Rawan Gempabumi dan Tsunami di Indonesia tetap terus siaga 24 jam dengan memonitor/ menginformasikan  kejadian gempabumi secara real time dan  dengan seketika memberikan Peringatan Dini potensi tsunami yang dapat dibangkitkan.


Selain itu terus  mendukung dan bersinergi dengan BNPB,  Pemerintah Daerah/ BPBD, TNI, Polri, Media, masyarakat  dan berbagai pihak terkait utk lebih siap dalam mengantisipasi bahaya gempabumi dan tsunami. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update