Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

"IKBAR Menang Mutlak" Menggema di Kecamatan Dlanggu

Tuesday, October 20, 2020 | 04:11 WIB Last Updated 2020-10-20T03:45:39Z

 



MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Kampanye simpatik pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto nomor urut 1,  dr Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al Barra (Gus Barra) atau IKBAR, di wilayah Kecamatan Dlanggu disambut meriah oleh warga enam desa Senin 19 Oktober 2020. 


Pasangan IKBAR  menyapa masyarakat Desa Segunung, Desa Sumbersono, Desa Dlanggu, Desa Ngembeh, Desa Pohkecik, dan Desa Kedunglengkong.


Yang menarik dalam setiap bertatap muka dengan warga selalu ada warung atau pedagang kaki lima yang dagangannya "ditebas" sehingga warga bisa membeli makanan atau minuman secara gratis. Misalnya saat Gus Barra kampanye di Desa Ngembeh seorang pedagang cilok diserbu anak-anak yang melahap makanan ringan itu secara gratis. 





Begitu pula saat Gus Barra kampanye di Desa Pohkecik dan Kedunglengkong selalu ada warung yang disediakan untuk warga untuk makan atau minum secara gratis. "Alhamdulillah, rejeki anak soleh," kata penjual cilok senang karena dagangannya habis.




Saat kampanye di rumah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu, Gus Barra disambut dengan solawatan. Warga tampak antusias menyampaikan dukungannya kepada IKBAR. Dalam kesempatan itu juga diberikan simulasi cara mencoblos kertas suara saat pilkada 9 Desember 2020 mendatang.


Warga yang membawa contoh kertas suara lalu mencoblos pasangan calon nomor urut 1.  "Urutannya, Nomor 1 dicoblos. Nomor 2  dilipat dan nomor 3 dimasukkan ke kotak suara," katanya.


Gus Barra lalu menjelaskan programnya saat bersama Ikfina  kelak diberi amanah memimpin Kabupaten Mojokerto. Salah satunya program memberi tunjangan kepada guru TPQ. Menurut Gus Barra, kesejahteraan para guru ini harus mendapat perhatian pemerintah. Mereka tidak cukup hanya dihormati sebab para guru   sudah terhormat  dengan pekerjaannya itu.


"Tapi pemerintah harus memberikan perhatian kepada mereka . Sebab tugasnya sangat berat. Sangat sulit. Mengajar ngaji mulai huruf Hijaiyah," katanya.  



Berkat jasa guru TPQ  anak- anak bisa menghafal Al Qur'an. "Bukan  hanya guru TPQ tapi guru swasta yang mencerdaskan anak anak bangsa. Kalo ndak ada guru siapa yang mengajari anak- anak kita. Sampeyan purun ta? Sekarang belajar  daring sing susah bapak  bapak e apa ibunya?," tanya Gus Barra. Para ibu yang hadir kompak menjawab,"ibunya....!"


Warga juga mengeluhkan soal hambatan dalam belajar daring. "Internetnya munyer-munyer terus," katanya.


Gus Barra lalu menjawab, bahwa ada dua kemungkinan. Pertama jaringan atau sinyal internetnya memang tidak ada, kedua tidak ada isinya. "Gak ada paketan datanya," katanya.





Karena itu, kata dia, program selama pandemi Covid-19 memberikan pulsa gratis untuk siswa dan guru. Guru dan siswa harus difasilitasi agar tidak ada hambatan sebab pendidikan di Mojokerto harus maju. "Negara maju pendidikannya maju. Pendidikan maju negaranya maju," katanya.


Selain itu, Gus Barra juga menyatakan,
Mojokerto harus bebas dari rumah yang tidak  layak huni. "Saya selalu blusukan untuk menyapa masyarakat sehingga tahu kondisi warga. Karena itu saya bersama Bu Ikfina bertekad membuat Mojokerto maju adil dan masyarakatnya makmur sejahtera. Karena itu Monggo coblos nomor 1 pada pilkada 9 Desember. Ikbar harus menang mutlak," kata Gus Barra.


Program kerja IKBAR itu juga disampaikan oleh Gus Barra saat berdialog dengan warga Pohkecik dan Kedunglengkong. Begitu pula disampaikan oleh Ikfina saat kampanye di Desa Segunung, Desa Sumbersono, dan Desa Dlanggu. Masyarakat kompak akan memenangkan IKBAR dengan kemenangan mutlak. "Saya terharu IKBAR menang mutlak menggema di Dlanggu," kata Ali Imron, warga Pohkecik Kec. Dlanggu. (gas/din)




No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update