Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Silaturahmi Virtual, Dylan Hoey Siap Membantu Masjid Cheng Hoo

Wednesday, October 28, 2020 | 19:52 WIB Last Updated 2020-10-28T14:17:31Z

 

H.A. Nurawi (tengah) ketika mengadakan silaturrahin dengan Dylan Hoey secara virtual.

SURABAYA (DutaJatim.com) - Wakil Kepala Bidang Politik Dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Dylan Hoey menjalin silaturahim dengan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) secara virtual, Rabu (28/10/2020).  

Dari pihak YHMCHI dipimpin langsung oleh Ketua Umum YHMCHI, H. A.  Nurawi didampingi sejumlah pengurus. Hadir juga Ketua PITI Jawa Timur, H. Haryanto Satryo.

Meskipun cuaca yang kurang baik di Surabaya sempat membuat komunikasi melalui google meet tersebut terganggu, namun secara garis besar suasana silaturahim tetap khidmat dan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, Dylan Hoey mengungkapkan rasa senangnya bisa menjalani tugasnya di Surabaya. Terlebih, jabatan yang sedang diembannya tersebut merupakan yang pertama kalinya. 

“Ini adalah tugas saya yang pertama kalinya di luar negeri, sehingga betul-betul saya jadikan prioritas. Saya banyak mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang mau meluangkan waktu untuk silaturahim ini,” katanya. 

Sebagai pejabat baru, Dylan menambahkan, ia belum banyak mengetahui terkait YHMCHI-PITI. Walaupun begitu, ia sendiri telah melihat gambar-gambar Masjid Cheng Hoo. Menurutnya, desain Masjid Cheng Hoo sangatlah indah. Ia sangat berharap, sekiranya masa-masa pandemi berlalu, bisa langsung berkunjung dan melihat langsung Masjid Cheng Hoo Surabaya. 

“Karena itu, saya tertarik untuk mendengarkan, seperti apa cerita awal-mula pendirian masjid Cheng Hoo?” katanya. 

Permintaan Dylan Hoey tersebut langsung disambut oleh H. Abd. Nurawi. Dijelaskan Nurawi, dorongan untuk mendirikan masjid Cheng Hoo tercetus sekitar 18 tahun lalu. Ide pendirian itu muncul setelah banyak warga Tionghoa yang masuk Islam, tetapi mereka tidak memiliki komunitas yang mampu untuk mendekatkan satu sama lain. 

“Dari sana, timbullah pikiran untuk mendirikan masjid Cheng Hoo. Harapannya, agar nantinya warga muslim Tionghoa merasa aman dan tidak kaku. Merasa memiliki tempat dan sahabat. Alhamdulilah, kini sudah berdiri 14 masjid Cheng Hoo diseluruh Indonesia,” katanya. 

Sosial-Pendidikan

Selain informasi tentang sejarah berdirinya Masjid Cheng Hoo, Dylan juga merasa tertarik untuk mengetahui hubungan YHMCHI-PITI dengan komponen-komponen masyarakat lainnya di Jawa Timur. Tidak terkecuali terkait dunia pendidikan dan kegiatan-kegiatan sosial yang selama ini telah berlangsung. 

“Tentunya, kami juga ingin mendengar kendala atau tantangan apa saja yang sedang dihadapi. Karena apa? Kami menetap di sini selama dua tahun. Kami ingin memberi prioritas, sekiranya nanti ada hal-hal yang bisa kami bantu. Semoga saya bisa ke masjid Cheng Hoo dan bisa bertatap muka langsung, biar lebih akrab suasananya,” katanya. 

Di akhir acara, Nurawi  mengucapkan terima kasihnya atas undangan dan silaturahmi virtual Konjen Amerika Serikat di Surabaya. Ia mendoakan ajang pilihan presiden (Pilpres AS) bisa berlangsung aman, lancar dan sukses.  Nurawi juga menegaskan siap menunggu kunjungan Dylan Hoey selepas pandemi. (Tamam Malaka)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update