KOTA BATU (DutaJatim.com) - Pemprov Jatim turun tangan bakal merenovasi pemandian Air Panas Cangar di Kota Batu. Pemprov Jatim menyediakan anggaran senilai Rp 4,4 miliar untuk membangun objek wisata yang berada di Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu tersebut.
Selama ini destinasi wisata yang berada di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo itu dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Mengacu pada sistem informasi rencana umum (SIRUP) pengadaan, renovasi Pemandian Air Panas Cangar akan dianggarkan Rp 4,45 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Pemprov Jatim dengan leading sectornya dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya. Jadwal kegiatan pengerjaannya akan dimulai sekitar bulan Juni 2021 melalui tender.
Salah satu petugas penjaga, Wagiman mengatakan dirinya sempat mendengar adanya rencana renovasi tersebut. "Itu sempat dibahas beberapa hari lalu. Ada pertemuan rapat petugas di sini," katanya Selasa 26 Januari 2021.
Dari kabar yang ia dengar, renovasi ini juga akan ditambah kamar rendam VIP. Yang menyasar wisatawan kelas menengah atas. Meski begitu, dirinya masih belum tahu pasti konsep yang akan diterapkan dalam renovasi tersebut.
Dia hanya menuturkan bahwa untuk pembangunannya ada rencana akan membongkar beberapa kamar mandi dan mushola yang ada di dekat kolam pemandian. "Rencananya seperti itu, tetapi bisa jadi ada perubahan kedepannya," katanya.
Wagiman sudah 20 tahun bekerja di objek wisata Pemandian Air Panas Cangar. Sejak dibuka pada 16 Januari lalu, jumlah kunjungan masih belum tampak ada lonjakan. Objek wisata ini terkena dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan tak beroperasi sejak Maret 2020 lalu.
"Mau hari biasa atau libur kurang dari 200 orang, padahal sebelum Corona kalau hari biasa bisa 300 orang dan libur bisa 500 orang," katanya.
Meski begitu, saat ini jumlah pengunjung dibatasi hanya 200 orang. Jika melebihi kuota tersebut pihaknya akan memberlakukan sistem bergilir.
"Jadi ketika didalam pemandian mencapai batas maksimum pengunjung maka kami menstop lainnya untuk masuk, mereka menunggu dulu," katanya.
Perlu diketahui di Pemandian Air Panas Cangar terdapat 6 kolam. Diantaranya 4 kolam dewasa, 1 kolam anak dan 1 kolam wanita. Masing-masing kolam, panasnya mulai dari 26 derajat hingga 38 derajat dengan ditopang dari 10 titik sumber mata air.
"Namun ketika cuaca ekstrem misal ada hujan angin maka dapat ditutup sewaktu-waktu," katanya.
Dia menyampaikan untuk pembangunan terakhir yang dilakukan oleh Pemprov Jatim yakni Dome Putri Casuarina dengan luas sekitar 30 meter persegi. Pengerjaannya dilakukan pada tahun 2020 lalu dan disahkan pada bulan Juni saat itu oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
"Memang sejak tahun 2000an setiap beberapa tahun sekali pembangunan terus ada disini, tahun 2016 sempat nambah satu kolam," katanya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Jawa Timur, Sri Untari mengatakan rencana pemprov tersebut merupakan suatu hal yang positif. Namun dia belum mengetahui betul terkait rencana tersebut. Tetapi menurutnya Pemandian Air Panas Cangar merupakan tempat wisata yang legendaris. .
"Wisata pemandian air hangat itu kan jarang, ini bagus pengembangannya untuk pariwisata Jawa Timur," katanya.
Untari juga berharap tempat wisata tersebut bisa menerapkan konsep wisata sehat. Dia mengungkapkan adanya pengembangan tempat wisata tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan PAD Jawa Timur. Sebab pada tahun 2020 lalu dari target Rp 17 triliun turun Rp 3 triliun.
"Selain itu diharapkan pengerjaan pembangunan sesuai prosedur yang ada dan spesifikasinya yang baik juga," kata politisi PDI Perjuangan tersebut. (ndc)
No comments:
Post a Comment