Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DPRD Jatim Gelar Istighotsah dan Doa Bersama Keselamatan Bangsa

Friday, February 12, 2021 | 03:06 WIB Last Updated 2021-02-11T20:12:47Z

 



SURABAYA (DutaJatim.com) - DPRD Jatim menggelar acara Istighotsah dan Doa Bersama memohon keselamatan bangsa dari pandemi Covid-19 dan bencana, di gedung DPRD Jatim, Kamis (11/2/2021) malam.

Selain dihadiri Ketua DPRD Jatim, Kusnadi beserta Wakil Ketua DPRD Jatim, tampak mengikuti istighotsah dan doa bersama antara lain Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Jatim. Acara itu digelar secara offline dan daring melalui meeting zoom. “Karena pandemic covid, maka peserta di Gedung DPRD Jatim dibatasi. Lainnya bisa diakses melalui zoom,” kata Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.


Menurut Kusnadi, kegiatan ini digelar untuk sinergi Forkopimda Jatim dalam rangka memohon keselamatan bangsa dan khususnya Provinsi Jawa Timur dari Covid-19 dan bencana yang akhir-akhir ini cukup banyak terjadi.

Istighotsah dipimpin Gus H Muhammad Nallurrohman bin Idris Hamid, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan. Sedangkan doa oleh KH Miftachul Achyar, (Ketua Umum MUI Pusat yang juga Rais Aam PBNU) dan KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim).

Sedang KH Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua MUI Jatim) memberikan taushiyah tentang empat komponen utama dalam mensukseskan pembangunan khususnya di Jawa Timur.

“Indonesia menghadapi musibah beruntun, mulai dari kecelakaan darat, laut, udara, banjir, longsor dan covid-19 yang bukan hanya dihadapi bangsa Indonesia tapi juga seluruh dunia,” ujar KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Dikatakan, proses kehidupan bermasyarakat dan pembangunan, keberhasilannya ditentukan oleh empat komponen utama. 

Pertama, ilmunya ulama. “Kalau pembangunan hanya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa agama dari ilmunya ulama, maka tidak akan menenteramkan lahir batin,” katanya.

Kedua, pemimpin yang adil. “Ini Ibu Gubernur Khofifah dibantu DPRD Jatim, Kepolisian, Kejaksaan, Tentara, mengurus masyarakat menentukan anggaran secara adil untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Komponen ketiga adalah kedermawanan orang kaya, pedagang dan asosiasi perdagangan seperti KADIN, Koperasi dan sebagainya untuk membantu kehidupan fakir miskin atau orang yang membutuhkan.

Dan keempat adalah doa para fakir dan miskin. Doa kaum fakir dan miskin ini terus mengalir menentukan keselamatan dan keberhasilan pembangunan, termasuk untuk orang kaya. Keempat komponen ini menurut KH Hasan Mutawakil Alallah harus berjalan beriringan, tidak ada yang paling penting.

“Apa yang dilakukan DPRD Jatim ini merupakan sinergi dari empat komponen itu untuk keselamatan dan keberhasilan pembangunan,” ujarnya. (JT)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update