Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dari Launching Batik Toket Go International, Baddrut Tamam : Batik Pamekasan Bikin Lebih Muda, Bahagia dan Optimis

Saturday, March 27, 2021 | 22:24 WIB Last Updated 2021-03-29T02:18:47Z

 

Bupati Badrut Tamam menyerahkan batik kepada Ibu Arumi Dardak.

PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Dalam upaya memperkenalkan batik tulis Pamekasan menuju pasar internasional, Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan Kelompk Usaha Bersama (KUB) Pamekasan Hebat (Pahe) Desa Toket Kecamatan Proppo, Sabtu (27/3/21), melakukan Launching ‘’Batik Toket Go International’’. Acara ini digelar di Hotel Frontone Jalan Jokotole Pamekasan.


Acara ini dihadiri oleh Bupati Baddrut Tamam bersama istri, Ketua Dekranasda Jawa Timur Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, Kepala Kantor Koperasi Jawa Timur, Ibu Maharani Nurholis, Ketua Yayasan Putri Indonesia Jawa Timur, Ketua DPRD beserta anggota Forkopimda, Sekdakab Pamekasan Ir Totok Hartono bersama istri, pimpinan OPD terkait dan kalangan peminat batik. 


Yang menarik acara ini dihadiri juga oleh Putri Indonesia tahun 2020 Roro Ayu Maulida Putri. Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Ibu Arumi, yang dilanjutkan dengan penyerahan batik tulis Toket dari Bupati Baddrut Tamam pada Ibu Arumi, lalu kepada Putri Indonesia yang lebih akrab dipanggil Ayuma, lalu kepada Kepala Diskop Jawa Timur. 


Bupati Baddrut Tamam mengawali sambutannya dengan mengaku bahagia dan senang atas terselenggaranya launching batik Toket go international tersebut. Dia bilang acara yang luar biasa itu dipersiapkan dengan serius oleh KUB Pahe Toket, utamanya upaya untuk bisa menghadirkan Putri Indonesia dan Ketua Dekranasda Jatim agar bisa menyampaikan tentang potensi batik di Pamekasan. 


“Alhamdulilah hari ini kita bisa melaksanakan acara yang luar biasa ini berkat pertolongan dari Allah SWT dan kerjasama dari kita semuanya,” katanya. 


Dia mengatakan batik Pamekasan bukan sekedar cerita tentang kain saja tetapi didalam batik Pamekasan ada banyak cerita, banyak pengharapan, ada seni dan lainnya. Sehingga batik Pamekasan ketika dipakai diluar tanpa packing yang bagus dia akan dianggap barang biasa, tetapi ketika ditempatkan ditempat yang baik akan menjadi luar biasa. 


“Beberapa orang dari Jakarta mengakui bahwa batik Pamekasan adalah batik tulis terbaik di Indonesia, bahkan pemerintah pusat mengakui kita tetap dilanjutkan di batik tradisional dan batik tulisnya dan harapannya ingin menjadi bagian dari ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia. Pasar batik kita, juga dideklarasikan oleh pemerintah pusat sebagai pasar batik tulis tersebar di Indonesia,” akunya. 


Putri Indonesia Roro Ayu Maulida Putri tampil dengan busana Batik Pamekasan.

Dia berharap kehadiran Putri Indonesia dalam launching tersebut batik Pamekasan akan semakin terkenal dan popular. Dia mengaku bangga jika para tamu semua pake batik Pamekasan.

Dikatakan, Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengaku sangat senang pakai batik Pamekasan.


“Memakai batik Pamekasan akan semakin fresh lebih muda lebih bahagia dan lebih optimis, karena batik Pamekasan tidak hanya dibuat sembarangan. Ada yang dibuat sembilan bulan. Ada juga yang dibuat sambil berdzikir, sehingga ada tuah batik Pamekasan yang ketika dipakai oleh orang bagi laki-laki akan semakin ganteng yang perempuan semakin cantik,” paparnya.  


Ke depan, kata Baddrut Tamam, KUB Pahe Toket akan membuat suatu tempat sederhana etnik natural. Di situ ada tempat orang bisa pakai batik dan memperagakan batik, disamping juga ada beberapa orang yang sedang membatik. Dia berharap tidak butuh waktu lama impian itu bisa terwujud dan bisa  menjadi wisata batik di kabupaten ini. 


Sementara itu Ibu Arumi Emil Dardak mengatakan Launching Batik Toket Go International merupakan tugas pengabdian kepada masyarakat. Peluncuran batik Toket dari Pamekasan merupakan salah satu momentum yang penting bagi pengembangan batik di Jawa Timur dan khususnya Pamekasan di mana  batiknya  paling special.


“Saya menjadi saksi bahwa disini batik tulisnya itu betul betul serius dari awal dari kain yang kosong kemudian kerja keras jerih payah dari setiap pengrajin, baik yang melakukan pencantingan, pewarnaan atau kelorotan dan seterusnya. Kerja keras kolektif sampai menghasilkan sebuah karya yang syarat dengan filosofis, sarat doa, sarat dengan harapan. Dan inilah yang membedakan batik Pamekasan dengan batik lain, yang mempertahankan sisi budaya sisi kearifan local,” ungkapnya.


Terkait kehadiran Putri Indonesia dalam acara lunching tersebut, Ibu Arumi mengatakan bahwa putri Indonesia yang akrab dipanggil Ayuma itu berasal dari Jawa timur, sebentar lagi akan berangkat ke Amerika Serikat menjadi Duta Indonesia dalam ajang Miss Universe.


“Pada akhir April depan pertengahan puasa kemungkinan mbak Ayuma ini akan memegang nama besar Indonesia dan juga nama besar Jatim ke ajang internasional yang disebut dengan Miss Universe, semoga menang. Melalui mbak Ayuma Jawa Timur bisa membanggakan Indonesia. Khususnya nitip dijelaskan keindahan keindahan yang ada di Pamekasan salah satunya adalah batik Pamekasan,” katanya. 


Dia berharap batik Pamekasan dipertahankan seca turun temurun. Karena itu pada para pengrajin dia minta agar ada generasi penerus yang dilatih, dibina supaya kedepan ada generasi pengganti yang meneruskan kearifan local ini.  


Launching batik Toket Go Internasional kali ini merupakan momentum yang sangat tepat, sekalipun dalam keadaan pandemic corona. 


“Saya yakin wirausaha dan UMKM dibidang batik dan juga fashion adalah salah satu bidang yang terdampak covid. Tetapi saya setuju kenapa kok sekarang Go Internasionalnya, tidak ada kata terlalu cepat, tidak ada kata terlalu lambat , bahkan justru memanfaatkan pandemic covid-19 menjadi sebuah titik balik,” tuturnya. 


Keberadaan KUB, kata Arumi, harus dipertahankan. Solusinya harus bekerjasama, baik dalam bentuk koperasi ataupun dalam bentuk KUB. KUB ini yang akan kuat menerjang segala pergantian jaman, pergantian jaman baik masa pandemic atau tidak pandemic. Usaha seperti inilah, kata dia,  yang memperkuat ekonomi khususnya di Jawa Timur, karena 56 % PDRB Jawa Timur di pundaknya UMKM.

Dalam launching itu juga ditampilkan peragaan aneka ragam busana Batik Toket hasil karya desainer ternama asal Pamekasan Watik Nachrawi oleh para model Pamekasan. Dan yang sepesial adalah ketika  busana hasil karya Waty Nachrawi itu juga dipakai oleh Putri Indonesia Ayuma saat memperagakan busana Batik Toket Pamekasan.
(mas)



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update