Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Selain Pupuk dan Bibit, Rachmat Gobel Juga Singgung Heboh Impor Beras

Friday, March 19, 2021 | 20:59 WIB Last Updated 2021-03-19T13:59:00Z

 


JEMBER (DutaJatim.com) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyinggung soal impor beras saat melakukan kunjungan selama dua hari di Kabupaten Jember. Saat berbicara dalam acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian, Jumat, 19 Maret 2021, Rachmat Gobel juga membahas soal pupuk dan bibit.

“Kita harus pecahkan persoalan pupuk dan bibit pada masa tanam maupun masa panen. Dua masalah itu yang selalu saya dengar ketika turun ke daerah-daerah,” katanya.

Tampak dalam acara itu anggota DPR RI, Charles Meikyansah, dan Aminurrohman; Direktur Polbangtan Malang Sri Wulan, Plt Kepala Dinas Pertanian Jember Andi Prastowo, dan sejumlah elite politik NasDem di Jember seperti Kamil Gunawan, dan Marsuki Abdul Ghofur.

Rachmat juga berbicara tentang problem impor beras. Pemerintah berencana impor beras sebesar 1 juta ton tapi hampir semua pihak menolaknya. Apalagi di musim panen.


 “Masalah beras bukan hanya sekarang, dari waktu ke waktu, selalu jadi bahan politik yang besar. Kita tidak punya data? Beda-beda antara BPS Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian tidak pernah cocok,” katanya mengkritik sebab gonjang ganjing impor beras.

Menurut dia, impor beras sangat dilematis bagi pemerintah. Satu sisi ingin swasembada pangan, namun sisi lain pemerintah berkewajiban menjaga kebutuhan stok pangan nasional sekaligus stabilisasi harga di pasaran.

“Kalau ditanya setuju atau tidak, ya sejatinya tidak setuju. Tapi, kan tidak bisa saja begitu. Sementara impor impor dulu, jangan ada kelangkaan, karena ini masalah pangan. Pemerintah harus hati-hati. Satu dua bulan lalu, saya koordinasi intens dengan berbagai kementerian soal ini,” kata Rachmat.

Kabupaten Jember dinilainya sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan lumbung pangan. Namun, harus terus ditopang dengan pembangunan yang dapat menunjang kelangsungan pertanian dalam jangka panjang.

Sementara itu Charles Mekyansah menjelaskan, selain padi dan tembakau ada keunggulan hasil pertanian di Jember, yakni kedelai edamame. “Potensi kelas dunia, dan kedelai edamame adalah komoditi pertanian yang bisa menjadi perantaranya,” katanya.

Charles dan Rachmat sempat bersama Bupati Hendy Siswanto serta Wakil Bupati KH Muhamad Balya Firjaun Barlaman berkunjung ke PT Mitra Tani Dua Tujuh. Perusahaan ini mempekerjakan hampir 10 ribu karyawan setiap tahunnya, dengan produksi edamame yang diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Belanda, Australia, Afrika, dan Amerika Serikat.

“Nyatanya, ketika pandemi global mengakibatkan hampir semua sektor usaha gulung tikar, ini justru masih bisa survive dan tidak seorang pun karyawan dirumahkan. Menjadi bukti pertanian satu-satunya sektor ekonomi yang mampu bertahan ditengah badai ekonomi yang melanda dunia,” papar Charles.

Di penghujung acara, Rachmat mendapat kado istimewa. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim,  kami mengangkat Bapak Dr. Rachmat Gobel sebagai Bapak Angkat seluruh Petani di Kabupaten Jember,” ucap David Handoko Seto, Ketua DPD Garda Pemuda NasDem. (ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update