Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Antara Bipang Ambawang dan Bipang Pasuruan, Ini Kata Gubernur Khofifah

Sunday, May 9, 2021 | 16:47 WIB Last Updated 2021-05-09T09:47:49Z


Gubernur Khofifah dan Walikota Gus Ipul memborong Bipang Pasuruan. (detik.com)

PASURUAN (DutaJatim.com)  -
Kue Bipang ikut terangkat namanya gegara 
viral video Presiden Jokowi mempromosikan Bipang Ambawang, kuliner khas asal Kalimantan Barat yang berbahan babi, di tengah umat Islam merayakan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah. 

Polemik membuat heboh dunia maya sebab bahan babi haram. Namun sebagian kalangan termasuk Jubir Presiden  Fadjroel Rachman menyebut, Bipang yang dimaksud Presiden adalah bipang kue yang juga dikenal sebagai jipang.


"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," cuit Fadjroel dalam akun twitter-nya.

Perdebatan tersebut membuat pengusaha bipang Jangkar khawatir Bipang Jangkar nantinya dipersepsikan layaknya bipang Ambawang yang merupakan makanan berat berbahan dari babi.


"Kami tahu ada isu yang kemarin bipang Ambawang itu, kami berharap supaya orang nggak salah persepsi. Dikiranya bipang ini makanan dari babi, padahal kan tidak. Bipang Jangkar kami jamin halal," kata Siou, pengusaha sekaligus pemilik toko Bipang Jangkar Pasuruan seperti dikutip dari detikcom, Minggu (9/5/2021).

Karena itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turun tangan memborong jajanan khas Pasuruan, Bipang cap Jangkar itu. Gubernur Khofifah yang ditemani Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga meyakinkan masyarakat bahwa bipang Pasuruan halal.

Tampak Khofifah dan Gus Ipul mampir ke toko Bipang Jangkar di Jalan Lombok usai mengecek harga sembako di Pasar Besar Kota Pasuruan. Keduanya kemudian berkeliling toko dan memilih aneka bipang. Di toko ini, dijual bipang aneka ukuran dan rasa.

Bipang merupakan jajanan yang sudah melegenda dan bisa ditemui di beberapa tempat, khususnya di Pasuruan. Di Kota Santri ini, produk bipang yang paling terkenal adalah cap Jangkar.

"Ini sebuah produk yang melegenda menurut saya. Di setiap pengajian-pengajian muslimat yang saya kelilingi, selalu ada penjual bipang. Dulu di kampung saya ada penjual bipang," kata Khofifah.

Khusus bipang cap Jangkar khas Pasuruan, lanjut Khofifah, sudah berusia 72 tahun. Bipang ini terbuat dari beras dan dijamin halal.

"Tiba-tiba kemarin ada satu hal yang saya rasa harus kita sampaikan, kemarin kan ada bipang yang lain. Di sini, bipang jangkar Pasuruan ini umurnya 72 tahun dan halal. Saya ingin sampaikan bipang Jangkar produksi Kota Pasuruan sudah 72 tahun dan halal," katanya.

Saat ini banyak varian bipang Pasuruan. Namun semuanya dijamin halal.

"Banyak aneka bipang. Jangan khawatir semuanya halal," ujarnya.

Pemilik toko Bipang Jangkar, Siou, menyampaikan terima kasih atas kunjungan gubernur dan wali kota. Kunjungan tersebut membantu promosi produk yang mengalami penurunan penjualan selama pandemi COVID-19.

"Senang sekali kami. Rasanya kami dibantu untuk promosi supaya lebih dikenal masyarakat Indonesia," ujarnya. (det/wis)





No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update