PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Program Pamekasan Call Care (PCC) yang digagas Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam terus berbenah dalam upaya memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.
Jika sebelumnya, program terobosan bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut hanya fokus kepada layanan konsultasi kesehatan via telpon dan layanan antar-jemput orang sakit ke tempat layanan kesehatan, saat ini sudah bertambah.
Koordinator Operator PCC, Amir Chamdani mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan badan perlindungan pekerja migran Indonesia (BP2MI) sebagai upaya menfasilitasi masyarakat Pamekasan yang membutuhkan bantuan.
"Jika ada janazah dari luar negeri kami kerja sama juga dengan desa agar tidak diurus sendiri, karena nanti biaya kargo sama ambulance akan ditanggung oleh kantor BP2MI tersebut," katanya, Jumat (21/5/2021).
Kasi Pelayanan Kesehatan dan Rujukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan tersebut menambahkan, pihaknya juga menfasilitasi masyarakat bumi Gerbang Salam yang ingin mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) serta pengurusan administrasi kesehatan antar daerah. Misalnya rumah sakit di luar Madura yang persyaratannya cenderung berbeda.
"Prosedur mengurus rumah sakit di jawa karena tidak pengalaman, urutannya bagaimana, SOPnya bagaimana, kami fasilitasi," tandasnya.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pemerintah desa untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan musibah lainnya. Sebab, hal itu menyangkut keselamatan jiwa yang harus diperhatikan.
"Pelatihan dasar saja, bagaimana kasus yang terjadi di masyarakat tidak salah angkat, tidak salah kirim ke rumah sakit. Jadi, kami sebagai pelayan terdepan, karena kasus gawat darurat itu harus tepat waktu dan tepat cara pelayanan. Sehingga dapat terselamatkan," tandasnya.
Program PCC merupakan terobosan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang kesehatan yang turunannya memberikan mobil SIGAP (Siaga-Tanggap-Peduli) kepada 178 desa di 13 kecamatan. Melalui program itu, masyarakat dapat konsultasi kesehatan gratis dan meminta layanan antar-jemput via nomor telpon yang telah ditempel di mobil SIGAP dan stiker yang telah dipasang di rumah warga dan tempat tempat umum.
"Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat," pungkasnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, program tersebut merupakan persembahan pemerintah kabupaten kepada masyarakat Pamekasan sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Sebab, gagasan program itu muncul setelah melihat realitas sosial tentang tingginya biaya layanan kesehatan bagi orang kurang mampu. (mas)
No comments:
Post a Comment