Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Setelah Malang, Gempa Guncang Blitar, Sejumlah Rumah di Pasuruan hingga Lumajang Rusak

Saturday, May 22, 2021 | 02:46 WIB Last Updated 2021-05-21T19:46:10Z

 

Puskesmas Wates Blitar rusak cukup parah.

BLITAR (DutaJatim.com) - Gempa terjadi lagi di wilayah selatan Jatim. Hampir sama dengan gempa Malang Selatan, kali ini gempa berkekuatan M 5,9 terjadi di Blitar Jumat (21/5/2021) malam.  Namun dampaknya sama dengan gempa Malang beberapa waktu lalu di mana selain di Blitar sendiri, antara lain  juga berdampak sampai Kabupaten Malang, Pasuruan, dan Lumajang. Bahkan  guncangan gempa dirasakan warga hingga Tulungagung, Nganjuk, Surabaya, Bali serta Lombok.


Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono melalui akun Twitter-nya, @DaryonoBMKG mengatakan gempa yang terjadi pada Jumat (21/5) menyebabkan setidaknya 10 wilayah mengalami kerusakan.


"Info kerusakan: 1. Wates; 2. Baleorejo; 3. Desa Sentong, Dampit; 4. Sumberboto; 5. Wonotirto; 6. Pandowan, Balur, Kulonprogo; 7. Puskesmas Donomulyo; 8 Musholla Desa Sumberagung, Sumbermanjing Wetan; 9. PKM Bantur; 10 Bakalankrajan, Sukun, Malang," cuit Daryono, Jumat (21/5) malam.

Daryono juga menjelaskan bahwa gempa di Jawa Timur bersumber di zona Benioff, bukan zona Megathrust.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di laut dengan episentrum sekitar 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5) malam.

BMKG merilis guncangan gempa itu terasa hampir di sepanjang pesisir Selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah, bahkan sampai Pulau Bali dan Lombok.

Dalam keterangan tertulis, BMKG mencatat gempa itu dirasakan skala MMI V di Blitar. Selain itu Skala MMI IV terasa di Nganjuk, Lumajang, Tulungagung, dan Malang (Jawa Timur).

BMKG menyatakan gempa yang terjadi pada pukul 19.09 WIB itu tidak berpotensi tsunami. Gempa itu berada pada kedalaman (hiposentrum) 110 kilometer

Dampak gempa di wilayah Blitar antara lain  Puskesmas Wates yang lokasinya dekat dengan pusat gempa. Puskesmas  ini mengalami kerusakan cukup parah.

Kabid Yankes Dinkes Pemkab Blitar, dr Christine Indrawaty membenarkan telah menerima laporan kerusakan itu. 

"Tembok yang gempa Malang dulu itu sudah retak, hari ini tambah lebar merekahnya. Atap jebol karena kejatuhan genteng yang berjatuhan," papar Christine Jumat (21/5/2021).


Warga Malang berlarian keluar rumah saat gempa terjadi. Kru media online NusaDaily.com yang sedang rapat memperingati HUT ke-1 di kantor pusatnya di Celaket Kota Malang Jumat malam berlarian hendak keluar kantor. "Cukup lama goyangan akibat gempa Blitar," kata Nur Fakih yang ikut rapat tersebut. Belum diketahui dampak gempa di wilayah Malang.

Sedang di Kabupaten Pasuruan sebanyak 8 bangunan di dua kecamatan dilaporkan rusak. Begitu pula di Lumajang.


"Laporan sementara di Desa Pusung Malang Kecamatan Puspo ada lima rumah dan satu masjid rusak. Sementara di Desa Kayukebek Kecamatan Tutur ada dua rumah rusak," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris, Jumat (21/5/2021).


Harris mengatakan kerusakan bangunan akibat gempa antara ringan dan sedang. "Dipastikan nggak ada korban luka dan jiwa," katanya.

Selain merusak bangunan di dataran tinggi lereng Bromo, getaran gempa pada pukul 19.23 WIB di Tenggara Kabupaten Blitar juga dirasakan warga daratan rendah. Antara lain Bangil, Gempol, Rejoso, Pasuruan Kota dan lainnya. Getaran gempa dirasakan antara 7-14 detik.

"Kami masih update terus dampak gempa Blitar," kata Harris.


Wilayah Lumajang juga terdampak gempa Blitar. Data yang dikutip detikcom dari Pos Bersama NU Peduli Lumajang dan FPRB Jatim, tercatat 3 rumah warga mengalami rusak berat. Bahkan salah satunya ambruk total.

Rumah-rumah yang rusak berat itu pertama berada di Desa Bulu Rejo, Kecamatan Tempursari. Sedangkan yang kedua berada di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo mengalami sebagian ambruk.


Adapun yang mengalami ambruk total terjadi di Besuk Cukit Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo. Beruntung, meski mengakibatkan rumah rusak berat bahkan ambruk, namun hingga saat ini nihil laporan korban jiwa atau luka-luka.

"Korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka nihil," demikian laporan dari Pos Bersama NU Peduli Lumajang dan FPRB Jatim.

Sebelumnya, gempa mengguncang berkekuatan M 6,2. Namun gempa ini dimutakhirkan magnitudo 6,2 menjadi 5,9.

"Kedalaman 110 km, 21 Mei 2021 19.09.23 WIB," cuit BMKG di akun twitternya, Jumat (21/5/2021).

Gempa Blitar ini berkoordinat di 8.63 LS-112.34 BT (57 km Tenggara Blitar). Gempa ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami. (det/wis)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update