Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kisah Sedih Anak TKW Asal Madura Sebatang Kara di Arab Saudi (1): Ibu Meninggal Ayah Pulang ke Bangladesh

Thursday, May 20, 2021 | 16:59 WIB Last Updated 2021-05-20T09:59:21Z

 

YOUTUBER Kacong bersama Hisyam.


Bocah bernama Hisyam ini mengalami kepedihan hidup di Arab Saudi.  Hisyam keturunan Indonesia-Bangladesh yang tak bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.  Bocah 11 tahun ini terpaksa harus hidup sebatang kara di Arab Saudi lantaran ibundanya yang seorang TKW telah meninggal dunia. Sementara sang ayah memilih meninggalkannya untuk kembali ke Bangladesh.


IBUNDA Hisyam seorang TKW asal Pontianak yang lama tinggal di Madura, sementara sang ayah merupakan warga asli Bangladesh.  Beruntung Hisyam memiliki teman bernama Ahmad. Pria  yang biasa disapa Kacong ini seorang Youtuber asal Madura di Arab Saudi. 


Pada akun YouTube Sahabat Kacong, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tinggal di Arab Saudi itu sering menceritakan kisah hidup Hisyam yang sebatang kara sejak satu tahun lalu. Tepatnya ketika sang ibunda meninggal dunia di bulan Ramadhan. Kacong dianggap seperti ayah sendiri oleh Hisyam. Kacong sendiri dalam Bahasa Madura berarti anak laki-laki.  


"Udah lama bersama aku, dan dia tuh enggak punya keluarga lagi di sini. Makanya sekarang saya bawa dia (ke Mekkah), agar bisa berdoa untuk mamanya. Mamanya dia itu udah meninggal, satu tahun yang lalu," ujar Kacong seperti dikutip dari akun Youtube Sahabat Kacong kemarin.


Saat pertama tinggal bersama Kacong, Hisyam tidak bisa berbahasa Indonesia. Sehari-hari dia menggunakan Bahasa Arab. Namun, seiring waktu, perlahan dia bisa menggunakan Bahasa Indonesia. Yang menyedihkan, Hisyam telat memulai belajar. Untung hal tersebut cepat diketahui oleh Kacong, di usia 10,5 tahun, Hisyam baru diajari membaca, menulis, dan mengaji.


Ada satu hal yang membuat Kacong kerap terenyuh melihat Hisyam. Ketika mengingat mendiang ibunda, Hisyam terlihat sedih dan memilih tak membahas kematian sang ibunda. 

 "Mamanya meninggal di bulan Ramadhan tanggal 17. Saya ingat betul waktu kejadian mamanya meninggal itu anak ini menceritakan kejadiannya dengan sangat sedih," kata Kacong.


Ibunda  Hisyam meninggal di kamar rumahnya. Sang ibu meninggal dalam keadaan sujud. "Mama ana mateh (mati dalam Bahasa Madura, Red)," kata Kacong mengulang kalimat yang disampaikan Hisyam kala itu.


Kacong juga menceritakan bagaimana sosok ibunda Hisyam sebelum meninggal. Wanita itu merupakan sosok pekerja keras, namun dari dulu ternyata sudah punya penyakit. Demi memenuhi nafkah untuk anak, sang ibunda memaksakan diri untuk bekerja sambil membawa anak.


"Sakitnya sudah parah, di bulan Ramadhan, pas pulang dari tempat kerjaan ke rumahnya, akhirnya umur sampai di situ. Hari ke-17 Ramadhan.  Ini keluarganya enggak ada di sini sama sekali, ibunya enggak punya keluarga di sini, enggak punya saudara di sini. Waktu saya cariin saudara dia, kata dia, bahwa dia punya kakak di Indonesia, di Pontianak," katanya.


Setelah ditelusuri, saudara Hisyam rupanya sudah dewasa semua. Kakak laki-lakinya sudah menikah. Sang kakak agak sulit untuk bertemu karena sang ibunda tidak bekerja secara resmi (ilegal) sebagai TKW di Arab. Jadi, menurut Kacong, seolah dihilangkan jejaknya oleh sang majikan.


"Di sini, kalau ada orang meninggal itu enggak dikubur, dicari keluarga. Alhamdulillah saudara Hisyam ditemukan makanya baru jenazah dari almarhum ibunda langsung diurus KBRI," kata Kacong.


Lantas, kenapa sang ayah tak mau membawa Hisyam ke Bangladesh?  Ternyata sang ayah pulang ke negaranya karena memiliki istri dan anak di negeri asalnya.  Ayah Hisyam juga tak mau berurusan dengan kepolisian lantaran mendiang istrinya di Arab tak punya izin resmi untuk bekerja. Tak cuma itu, Hisyam juga sulit untuk pulang ke Indonesia.

  "Walaupun sudah sama saudaranya, tapi banyak kendala, akta lahirnya tak ada," ujarnya.


Sampai akhirnya, Kacong dan istri memutuskan untuk tidak memulangkan Hisyam sampai waktu yang belum ditentukan. Saat ini, Hisyam sudah bersekolah dan disekolahkan oleh majikan Kacong di Arab. (Bersambung

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update