Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

MTQ Jatim 2021, Brand Issu Gerakkan Ekonomi Pamekasan

Tuesday, May 18, 2021 | 21:22 WIB Last Updated 2021-05-18T14:30:11Z

 


PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pada tahun 2021 ini ada dua agenda besar yang harus sukses di Pamekasan yakni Pilkades serentak dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Timur. Pilkades serentak akan dilaksanakan pada tanggal 20 September dan MTQ  Jatim akan dilaksanakan 3 sampai 13  November 2021. 

Dua agenda tersebut membuat Pamekasan nanti akan banyak kedatangan warga luar dengan jumlah bisa mencapai ribuan orang. Kedatangan mereka itu selama momentum MTQ, misalnya,  akan melahirkan dampak positif berupa bergeraknya sector ekonomi terutama sector jasa kuliner, suvenir dan penginapan.

Hal itu diungkapkan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam pada saat memberi pengarahan dalam acara halal bihalal online yang digelar Senin (17/5/21) lalu. Halal bihalal itu diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf ASN se Pamekasan. 

Terkait Pilkades yang akan dilaksanakan pada 20 September  2021, Bupati Baddrut Tamam, berharap agar berjalan sukses. Pilkades yang akan dilangsungkan secara gratis itu akan dilaksanakan di 74 desa se Pamekasan dan akan menelan biaya sekitar  Rp 14 miliar.

Untuk sukesnya kegiatan ini, Baddrut Tamam meminta agar yang tidak berkewenangan dilarang memberikan informasi tentang Pilkades, agar tidak  salah tafsir dan salah paham. Para Camat dan kades diharapkan cukup melakukan sosialisasi yang massif ke seluruh desa desa yang mau Pilkades dan  mendorong bagaimana komitmen bersama agar Pilakades  menjadi percontohan Pilkades yang aman dan nyaman. 

Tentang pelaksanaan MTQ  Jatim di Pamekasan, Baddrut Tamam mengakui bahwa dari sejarahnya Pamekasan telah dua kali menjadi tuan rumah MTQ. Partama pada tahun 1978 dan yang kedua tahun 2021 ini. 

Pada saat MTQ nanti Pamekasan akan banyak kedatangan tamu dari luar daerah.

Dia memperkirakan tiap kabupaten di Jatim akan  mengirimkan kafilah yang anggotanya sekitar 100 orang untuk menghadiri  MTQ di Pamekasan. Kalau ada 38 daerah se Jatim yang hadir, maka berarti akan terdapat sekitar 3.800 orang luar Pamekasan yang akan berada di Pamekasan selam event MTQ berlangsung. 

Banyaknya kedatangan orang luar ke Pamekasan akan menjadi peluang ekonomi bagi Pamekasan, utamanya dalam sector  kuliner suvenir maupun sarana penginapan. Karena sarana penginapan hotel di Pamekasan terbatas,  masyarakat  diminta untuk menyediakan sarana itu dan akan disewa oleh panitia MTQ.

“Kalau masing-masing Kabupaten di Jatim ada 100 orang yang mau datang ke kabupaten ini, dikalikan  38 belum termasuk panitianya, maka ada 3.800 orang akan datang di kabupaten ini. Kalau itu di bagi dua karena kamarnya isi dua orang, maka akan butuh 1.500 kamar. Nah hotel disini belum cukup, ayo bekerjasama dengan rakyat, misalnya bangun kampung MTQ, kampung menyewakan rumahnya,” ajaknya. 

Moment ini, kata Baddrut Tamam, akan menjadi bagian dari  brand issue yang akan muncul di pemberitaan berbagai media yang nantinya akan menguntungkan masyarakat Pamekasan,   termasuk didalamnya adalah bagaimana seluruh elemen terkait didalamnya bisa membangun kerjasama yang baik. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update