Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Satu Tahun PCC, Bupati Baddrut Tamam: PCC Jadi Idol Pelayanan Kesehatan

Thursday, May 20, 2021 | 18:19 WIB Last Updated 2021-05-20T11:19:31Z

 


PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pemkab Pamekasan, Kamis (20/5/2021) menggelar syukuran satu tahun program Pamekasan Call Care (PCC). Syukuran digelar sebagai wujud apresiasi positif pelaksanaan  serta dinamika yang dialami Pemkab Pamekasan dalam menjalankan program pelayanan bidang kesehatan ini.

Acara digelar online, diikuti seluruh pimpinan OPD Pemkab Pamekasan, Puskesmas dan RSUD, Kantor Kecamatan, Kepala Desa dan Lurah se Pamekasan. Bupati Baddrut Tamam, Sekdakab Totok Hartono dan para Asisten Sekdakab, sejumlah pimpinan OPD terkait mengikuti acara di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Baddrut Tamam sebagai penggagas PCC dalam sambutannya menceritakan ikhwal pendirian PCC tersebut. Dikatakan PCC dilatarbelakangi oleh obsesinya memberi pelayanan transportasi dalam bidang kesehatan akibat keterbatasan kendaraan.

“Sebagai bagian dari programn prioritas bidang kesehatan. Selain memperbaiki layanan di Puskesmas dan di RS, langkah apa saja yang perlu kita lakukan untuk memberikan layanan yang excellent cepat dan murah kepada masyarakat. Nah dari situlah kemudian terbersit keinginan merangcang pelayanan  transportasi kesehatan gratis,” katanya.

Dari konsep itu, lanju dia, lahir model pendekatan yang kemudian disepakati menjadi PCC atau sebelumnya sebagai tempat konsultasi kesehatna gratis, menjadi sarana untuk mejemput masyarakat yang membutuhkan fasilitas transportasi ke pusat kesehatan. Lalu lahirlah konsep PCC.

Kantor sentra PCC  berada di lingkungan Pendopo Pamekasan. Disana disiapkan dua nomor telepon yakni 082245565049 dan 082245565053. Nomor ini dijaga oleh petugas khusus yang terlatih, selama 24 jam. Warga bisa  konsultasi kesehatan, menanyakan tentang bagaimana hidup sehat, bagaimana harus langkahnnya dan keluhan kesehatannya di nomor telepon itu. 

Setelah itu dilakukan publikasi yang massif. Pertama semua publikasi ditempat public, ditempeli nomor telepon dengan diberi narasi yang membuat orang penasaran. Kemudian di semua rumah warga ditempeli stiker nomor pelayanan PCC dan yang ketiga di pasar dan di tempat ibadah, disekolah dan tempat umum lainnya.

Untuk memenuhi layanan transportasi gratis bagi masyarakat, kata Baddrut Tamam, program PCC itu konsekwensinya membutuhkan mobil transportasi disemua desa. Akhirnya Pemkab menyediakan anggaran tahun 2020 lalalu, dibeli sebanyak 187 mobil  untuk seluruh desa yang kemudian diberi nama Mobil Sigap. 

Baddrut Tamam mengaku ada dinamika dalam perjalanan realisasi PCC tersebut. Diantaranya berupa fitnah terkait dengan program pengadaan mobil itu, yakni fitnah tuduhan  korupsi dalam pengadaan mobil Sigap PCC tersebut. 

Di sisi yang lain, kata Baddrut Tamam, PCC ini mendapatkan penghargaan dari banyak kalangan. Misalnya penghargaan dari  INews TV, karena program ini dianggap sikap cekatan dan cepat dalam memberikan pelayanan kesehatan utamanya disaat pandemic Covid 19.

“Adanya PCC ini kita tidak berfikir ada pandemic covid-19. Tahun 2018 hingga 2019 kita merancang PCC dan terealisir  tahun 2020.  Bertepatan dangan munculnya Covid 19 tahun 2020,  Pamekasan akhirnya yang paling siap untuk memberikan pelayanan transportasi kesehatan karena ada PCC itu,” ungkapnya.

“Alhamdulillah PCC sudah 1 tahun di kabupaten  ini bisa harapkan ada beberapa hal yang terus kita tingkatkan dalam memberikan pelayanan disamping juga harus ada beberapa hal yang harus diperbaiki. PCC ini menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi bupati tetapi masyarakat Pamekasan,” imbuhnya. 

Dari data record setiap bulan telepon yang masuk,  kata Baddrut Tamam, luar biasa. Misalnya di bulan Maret 2021. Saat itu ada 1029 penelepon selama satu bulan. Jika dibagi 30 hari rata-rata 80 orang telfon tiap hari itu. Kalau dibagi 24 sama dengan 3 orang telepon tiap jam. Ini indicator bahwa PCC diminati dan banyak memberikan manfaat  bagi masyarakat.

Dia mengakui hingga kini memang masih ada sebagian warga yang belum memahami utuh PCC. Karena itu perlu  dilakukan pada 2021 hingga tahun mendatang adalah pelatihan lebih banyak lagi, penambahan stiker  di tempat  publik  termasuk yang buram harus diganti.

“Bersama kita menyusun model perbaikan yang akan membuat PCC lebih excellent lagi.  Selamat dan sukses atas peringatan 1 tahun PCC ini, terus melakukan langkah yang  execellent dan besar harapan saya ini menjadi bagian dari program idola dibidang kesehatan, disamping juga layanan kesehatannya lainnya,” pungkasnya. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update