Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rakerda MUI Pamekasan: Mencari Solusi Masalah Umat Sesuai Ajaran Islam

Sunday, November 14, 2021 | 18:22 WIB Last Updated 2021-11-14T11:22:18Z

 


Wakil Ketua MUI Jatim, KH Abdurrahman Navis:  Pamekasan Dinamis, Ormas Keagamaan Sangat Aktif

PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan Minggu (14/11/21) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakeda) membahas program  yang akan dijalankan selama satu kepengurusan periode 2020-2025. Rakerda dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Rekkerrek Kecamatan Palengaan Pamekasan.


Dalam acara pembukaan Rakerda dihadiri Wakil Ketua MUI Jatim KH Abdurrahman Navis, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang diwakili Kabag Kesra Khalifaturrahman, Forkopimda Pamekasan, pimpinan Ormas keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan seluruh pengurus MUI Pamekasan mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan.


Ketua Umum MUI Pamekasan KH Ali Rachbini dalam sambutannya mengatakan MUI tidak kaku dan akan menyikapi persoalan yang muncul secara proporsional. Kalau sesuatu yang haram akan dikatakan haram dan kalau halal akan dikatakan halal. 


Menghadapi kasus tertentu MUI juga tidak hanya akan melihat dari sisi haramnya namun juga akan menunjukkan dan mencarikan solusinya yang halal.


“Misalnya dalam soal pariwisata. MUI tidak akan  langsung menvonis semuanya haram, tapi juga ada cara yang halal sesuai dengan prinsip ajaran agama. Karena itu maka harus dilakukan musyawarah dan rembuk bersama untuk menyelesaikan persoalan untuk menemukan solusi yang terbaik sesuai dengan ajaran agama,” katanya.


“Kami pernah diundang oleh Unijoyo dan Pemprov Jawa Timur untuk mempresentasikan tentang konsep bagaimana model konsep pariwisata yang halal. Juga konsep hotel yang halal atau hotel syariah. Karena MUI Pamekasan memang memiliki konsep hotel syariah dan juga konsep pariwisata yang halal,” imbuhnya.


Sementara itu Wakil Ketua MUI Jatim KH Abdurrahman Navis menegaskan MUI adalah tenda bersama para alim ulama, kiai dan habaib. Sebagai forum untuk mensinkronisasi pendapat dalam menyelesaikan persoalan. Kata dia, antar kelompok boleh berbeda namun tidak meruncing dan harus menemukan cara penyelesaian bersama.


Khusus Pamekasan KH Abdurrahman mengakui daerah ini  sangat dinamis. Semua elemen keagamaan berjalan penuh semangat.


“Di Pamekasan ini NU, Muhammadiyah, FPI dan lainnya hidup dinamis dan semangat. Namun semuanya itu harus bersama bersatu dalam bingkai ukhuwah Islamiyah dan wataniyah,” ajaknya.


Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang diwakili Khalifaturrahman dalam Rakerda ini melaporkan bahwa pelaksanaan MTQ Jatim di Pamekasan telah usai, berjalan aman dan lancar. Empat  sukes yang ditargetkan tercapai semua, yakni sukses prestasi, ekonomi, kesehatan dan pembumian nilai-nilai qurani.


Pelaksanaan Rakerda tidak terlalu lama, dipimpin oleh Dr Moh Zahid, Ketua Harian MUI Pamekasan. MUI Pamekasan memiliki 11 Komisi yang mana masing masing komisi telah mempersiapkan konsep program kerja. Konsep itu  dibacakan oleh pimpinan komisi dihadapan pimpinan dan anggota komisi lainnya. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update