Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Panitia SCNC 100 NU Audiensi dengan Gubernur Khofifah, Ini Pesan Pentingnya

Monday, October 24, 2022 | 15:02 WIB Last Updated 2022-10-24T08:04:37Z

 


Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, saat menerima silaturahmi jajaran PWNU Jawa Timur dipimpin Rais Syuriah KH M Anwar Manshur, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, serta Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun NU, KH Abdus Salam Shohib, di Gedung Negara Grahadi, Minggu 23 Oktober 2022 malam.


Khofifah Siap Hadir Malam Puncak Hari Santri di JX Internasional 29 Oktober 2022


SURABAYA (DutaJatim.com) - Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya untuk berseiring dengan jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), khususnya penguatan di bidang pendidikan dan ekonomi berbasis pesantren.


"Betapa pun pendidikan merupakan investasi masa depan yang harus menjadi prioritas. Pemprov Jawa Timur sangat berkepentingan untuk kolaborasi dengan PWNU Jawa Timur, baik di bidang pendidikan maupun ekonomi masyarakat, khususnya berbasis pesantren," tutur Khofifah.


Selain itu, perempuan pertama gubernur di provinsi ini menegaskan tekadnya, agar terbangun hubungan yang terus di masa depan antara ulama dan umara'.


"Penting sekali kita mendorong agar kontribusi ulama, khususnya di Jawa Timur, diakui dunia," tutur Khofifah, yang juga Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini.


Hal itu terungkap saat audiensi jajaran PWNU Jawa Timur dipimpin Rais Syuriah PWNU Jatim KH M. Anwar Manshur, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, serta Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun NU, KH Abdus Salam Shohib, di Gedung Negara Grahadi, Minggu 23 Oktober 2022 malam.


Pada kesempatan itu, Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepala Dinas, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Sedang hadir dari jajaran PWNU Jatim, di antaranya, baik syuriah seperti KH Romadlon Chotib (Katib), KH Mughits Al-Iroqi, KH Robith Fuadi (keduanya Wakil Katib Syuriah), maupun tanfidziah seperti Sukron Dossy (Wakil Sekretaris), Haji Rasidi, H Muhammad Amin Mujib, dan H Naruddin Ali (ketiga wakil bendahara).


"Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat hangat dan akrab. Yang menggembirakan, Bu Gubernur siap mendukung rangkaian kegiatan NU Jatim dalam memperingati 100 Tahun NU, termasuk di antara kesediaan hadir pada acara puncak Hari Santri dengan Santri Culture Night Carnival (SCNC)," tutur Kiai Abdus Salam Shohib, Ketua Panitia 100 Tahun NU, dalam keterangannya pada Senin, 24 Oktober 2022 hari ini.


Acara Santri Culture Night Carnival (SCNC) merupakan puncak Hari Santri 2022 dan rangkaian Peringatan 100 Tahun NU yang digelar PWNU Jatim. SCNC akan digelar di Jatim Expo Internasional (JX Internasional) pada Sabtu, 29 Oktober 2022.


Pada pertemuan PWNU dan Gubernur Jawa Timur, dipandu langsung oleh Kiai Salam, panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang tersebut. Sekaligus, diserahkan sejumlah agenda dalam rangkaian  Peringatan Satu Abad NU kepada Gubernur Jatim.


Ekonomi Berbasis Pesantren


Terkait kegiatan NU dan kalangan pesantren, Gubernur Khofifah mengingatkan, kalangan pesantren dan para santri telah membuktikan kiprahnya di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pesantren sebagai pagar NKRI harus kuat pada sektor ekonomi.


Proses penguatan sinergitas harus dilakukan, di antaranya dengan kalangan pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Jawa timur. Untuk itu, kerja sama dengan PWNU Jawa Timur agar suksesnya. 


Menurut Khofifah, Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan jumlah populasi penduduknya sangat besar. Saat ini, perlu mulai dirumuskan posisi pesantren di tengah percaturan ekonomi digital.


Ia juga menyampaikan analisis Jack Ma bahwa pada 2030 mendatang sebanyak 80 persen tulang punggung ekonomi dunia adalah UMKM. 


"Selanjutnya, 80 persen e-commerce dan 99 dipasarkan online. Karena itu, pelaku UMKM kita sudah saatnya melakukan transformasi teknologi digital," tuturnya.


Saat ini, menurut Khofifah, Pemprov Jawa Timur memiliki program kampus UMKM bekerjasama dengan salah platform marketplace. Mereka dilatih untuk masuk jaringan marketplace yang memiliki jaringan pasar di 38 negara. 


"Saat ini, 87, 81 persen tulang punggung ekonomi di Jatim adalah UMKM,” katanya. (ana)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update