Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peluang Ekspor Produk UKM ke Kazakhstan dan Tajikistan

Sunday, February 12, 2023 | 06:42 WIB Last Updated 2023-02-11T23:42:02Z

 


JAKARTA (DutaJatim.com) - Sarinah Trading House bersama Mitra Strategisnya yaitu  ID SEED atau Indonesia Diaspora SME-SMI Export Empowerment & Development, kembali melakukan bincang bisnis terkait dengan pemasaran global produk UKM Indonesia.


Bincang bisnis kali ini hadir narasumber utama Duta Besar Dr. M. Fadjroel Rachman dan Deputi UKM Kemenkop UKM RI Ir. Hanung Harimba Rachman dengan tajuk Peluang Ekspor Produk UKM ke Kazakhstan dan Tajikistan didampingi oleh narasumber Ira Damayanti Ketua Umum ID SEED dan dimoderatori oleh Tengku Irham dari Skytrade selaku agregator ekspor UMKM  dihadiri berbagai komunitas UKM Ekspor, Sabtu (11/02/2023).


Dalam kesempatan itu Fadjroel mengatakan banyak produk Indonesia yang bisa masuk ke Kazakhstan, di antaranya adalah kopi, sawit, barang elektronik, tekstil, hingga produk furniture. Selain itu, ada peluang dari komoditas perikanan lantaran Kazakhstan tidak memiliki laut.


Namun, khusus untuk komoditas perikanan masih ada kendala dalam pengiriman. Pasalnya, agar bisa mengangkut ikan, udang, maupun lobster sedang, harus ada pesawat kargo. “Kalau tanpa itu, lebih dari 20 jam, mereka mati,” ujarnya.


 “Selain itu di Kazakhstan kudu ada trading house juga,” kata dia. ” Karena bagi UKM jika ingin ekspor sendiri-sendiri memang berat. Untuk itu diperlukan trading house bersama supaya para UKM dapat mengekspor produknya secara bersama."


Deputi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah ingin mendorong UKM berkiprah di ranah global. Oleh sebab itu, kementeriannya berencana mendorong terbentuknya trading house di negara-negara sasaran ekspor.


“Kami harap Sarinah bisa menjadi aggregator di Indonesia supaya UKM tidak pusing lagi untuk ekspor, untuk urus logistik, urus persyaratan,” kata Hanung.


Sementara Ira Damayanti dari ID SEED menanggapi bahwa pentingnya trading house di berbagai negara, di sinilah peran para diaspora sebagai entitas swasta di negara tujuan ekspor untuk dapat membangun trading house sebagai etalase dan sarana promosi serta pemasaran UKM ekspor Indonesia. Namun sebelumnya, produk perlu dikurasi dahulu, serta dilengkapi dengan standarisasi dan sertifikasi internasional. 


“Kami dari ID SEED dengan sebaran networking di berbagai negara siap untuk bantu UKM membantu riset pasar, trial market, promosi dan pemasaran di berbagai negara tujuan ekspor,” ujar Ira. 



Fadjroel menyebut nilai perdagangan Indonesia – Kazakhstan pada 2022 mencapai US$ 650 juta. Namun, nilai ekspor hanya di kisaran US$ 100 juta, alias defisit. "Untuk 2023, saya ingin kejar sampai US$ 1 miliar. Nilai ekspor kita naikkan,” kata Fadjroel. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update