Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Road Show Artis Ghost Mania Festival Menyapa Pecinta Film di Kota Palu

Tuesday, February 18, 2020 | 05:14 WIB Last Updated 2020-02-18T02:31:46Z

PALU (DutaJatim.com) - Para  artis film tim road show 10 kota Ghost Mania Festival (GMF) dalam rangka Parfi Award akan mengunjungi Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Road show GMF dimulai dari Kota Banyuwangi Jawa Timur selanjutnya keliling 10 kota di seluruh Indonesia dengan puncak acara digelar di Pulau Dewata: Bali.





Mustari Siara, anggota Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) yang sekarang tinggal di New York, Amerika Serikat, mengaku senang road show GMF yang merupakan rangkaian acara Parfi Award sampai di Kota Palu.  Pasalnya, masyarakat Kota Palu pasti akan menyambut gembira acara yang bukan hanya menghibur ini tapi juga memberi pengetahuan tentang dunia film. Mulai masalah akting hingga make up artis yang jarang diketahui oleh umum.


Mustari Siara

"Pengunjung dapat ilmu yang sangat menarik. Apalagi temanya ghost mania yang mana masyarakat tahunya hantu yang seram dalam film saja tapi bagaimana sosok hantu itu bisa seram menakutkan tak banyak yang tahu. Semua itu berkat kerja para kreator di bagian make up artis. Mangkanya saya menganjurkan pecinta film hadir di acara ini," kata Mustari Siara kepada Redaksi DutaJatim.com Selasa 18 Februari 2020 pagi.

"Hantu-hantu" yang bergentayangan di Kota Palu nanti, kata Mustari Siara, juga menjadi khazanah budaya di Sulawesi Tengah dan daerah lain yang diangkat ke layar film.

"Tradisi dan budaya masyarakat di masing-masing daerah dalam menyikapi hantu berbeda-beda. Itu bisa dilihat di film. Hantu kuntilanak, pocong, dalam film Indonesia beda dengan hantu dalam film Mandarin. Beda lagi hantu dalam film Hollywood. Film Ghost yang dibintangi aktris Demi Moore dan aktor Patrick Swayze, hantunya tidak seram tapi seperti manusia biasa. Lain lagi film Ghost karya sutradara  Findo Purwono dan dibintangi Salshabilla Adriani yang hantunya seram," kata Mustari Siara yang dibesarkan di Kota Palu.


Selain itu juga fenomena remake atau produksi ulang film horor. Film horor "Beranak dalam Kubur" yang pernah populer di tahun 1972 misalnya kembali dihadirkan versi terbarunya. Film besutan sutradara Rocky Soraya dan Anggy Umbara ini berjudul "Suzzanna Bernapas dalam Kubur" menghadirkan sosok ratu horor Suzzanna dengan Luna Maya yang memerankan karakternya.

 "Hantu dalam film apakah gambaran dari kenyataan budaya masyarakat? Itu yang bisa digali dalam acara ini," katanya.

Para artis yang dijadwalkan hadir di Kota Palu antara lain Soultan Saladin, Ray Sahetapy, Ki Kusumo, dan Yati Surahman. Selain itu, beberapa kreator film dari Parfi pusat di antaranya Firman Nurjaya, I Wayan Sandiasa, Oppa Adam, Ade Yoyo, Muller, Syerif Air Mas, Devi Sukistiyowati serta Indri Retno Putrianti juga hadir di acara ini.

Sebelumnya Ketua panitia road show 10 kota GMF wilayah Palu – Sulteng, Ince Rahma Borahima,  mengatakan, pihaknya sudah menggelar acara itu. "Kami dan seluruh peserta, siap memeriahkan road show 10 kota GMF di Palu,” tutur Ince Rahma.

Ince yang juga menjabat sekretaris Dewan Kesenian Sulawesi Tengah (DKST) menuturkan, selain dialog interaktif bersama kalangan artis film dan parade Ghost Mania, ada juga kegiatan workshop make up karakter. Selanjutnya, lomba pembuatan film pendek, lomba fotografi, lomba penulisan artikel film serta lomba akting yang diikuti oleh pelajar dan kalangan mahasiswa/umum.


Untuk kategori lomba, kata Ince, panitia sudah menyebarkan undangan dan pamflet ke sekolah, kampus dan sanggar-sanggar seni di Kota Palu dan sekitarnya.

“Pendaftaran lomba masih dibuka hingga tanggal 19 Februari 2020. Kami tidak memungut biaya pendaftaran alias gratis,” kata Ince Rahma.

Dalam kesempatan itu pula, Ince Rahma Borahima berterima kasih kepada Gubernur Provinsi Sulteng Longki Djanggola dan Bupati Sigi Irwan Lapata yang sudah mensupport penuh  acara tersebut.

“Terima kasih kepada Bapak Longki yang sudah meminjamkan Gedung Pogombo sebagai sentral kegiatan road show GMF nanti. Terima kasih juga kepada bupati Sigi, sponsor serta pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” urainya.

Sementara itu, Fathudin Mujahid selaku sekretaris panitia road show GMF wilayah Sulteng yang ditemui di tempat sama menuturkan, sehari sebelum pembukaan kegiatan yang akan digelar di Pogombo Jumat 21 Februari 2020, para artis dan creator film yang hadir di kota Palu akan welcome dinner bersama Gubernur Sulteng.

Fathuddin menambahkan, para artis dan creator film juga akan melihat langsung titik bencana di Pasigala, melakukan dialog interaktif di TV dan radio serta ngopi bareng di salah satu warkop di kota Palu.

Bandung dan Solo


Sebelumnya artis-artis senior yang tergabung dalam Persatuan Artis film Indonesia (PARFI) sudah menggelar Road Show “ Ghost Mania Festival’ di gedung Pertunjukan Taman Balekambang Solo, Senin (17/2/2020). Di depan peserta yang hadir dari kalangan pelajar SMA/SMK dan Mahasiswa, mereka berbagi pengalaman, ilmu, pandangan dan gagasan seputar dunia perfilman.

Berbicara dalam Road Show “Ghost Mania Festival” di Gedung Pertunjukan Taman Balekambang Solo, Pejabat Ketua Umum PARFI Soultan Saladin menyatakan, menonton film indonesia menjadi bentuk menjaga dan mengembangkan perfilman Nasional.

Ghost Mania Festival juga digelar di Citylink Mall, Bandung pada 9 Februari 2020. Acara  itu juga mendapat sambutan hangat warga Kota Kembang.

Antusiasme warga Bandung tergambar dari banyaknya peserta yang ikut berpartisipasi di beberapa acara dan lomba serya berbagai atraksi seni budaya, dialog interaktif, workshop film, lomba, dan hiburan bertema “Ghost Mania Festival”.
(gas)

Foto: Road show ghost mania festival di Solo (sms.com)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update