Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

In Memoriam Alfa Isnaeni: Penjaga NKRI dan Aswaja Itu Pergi Menghadap Sang Khaliq

Thursday, March 12, 2020 | 16:46 WIB Last Updated 2020-03-12T09:58:10Z



TULUNGAGUNG (DutaJatim.com) -  Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kepala Satuan Koordinasi Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser), Alfa Isnaeni, berpulang ke Rahmatullah  Rabu 11 Maret 2020 pukul 11.19 WIB di RS Kramat Jakarta. Almarhum meninggal dalam usia 50 tahun diduga karena  serangan jantung.

Setelah disholati di Gedung PBNU Jakarta, jenazah almarhum kemudian diterbangkan ke kampung halamannya dan tiba di rumah duka, Jalan Sentot Prawirodirjo Kelurahan Panggungrejo Kecamatan / Kabupaten Tulungagung Jawa Timur pada Rabu (11/03/2020) malam sekitar pukul 22.30 WIB.


Ribuan pelayat dari berbagai lapisan masyarakat termasuk anggota Banser tampak memenuhi jalan di sekitar rumah duka. Mereka  membuat barikade menuju ke rumah duka.  Sejumlah karangan bunga duka cita dari berbagai tokoh tingkat nasional juga nampak di sekitar rumah duka.


Saat tiba di rumah duka, jenazah Alfa Isnaeni langsung dimasukkan ke dalam rumah,  kemudian jenazah tersebut ditempatkan di pendopo  bagian rumah.

Ribuan pelayat lalu  mensholatkan salah satu putra terbaik Jatim yang banyak berperan di kancah nasional tersebut. Selanjutnya jenazah almarhum Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Serba Guna (Kasatkornas Banser) Ir. H Alfa Isnaini, M.Si, pada Kamis 12 Maret 2020  dinihari dimakamkan di pemakaman keluarganya di Dusun Bendil, Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung, kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.


Total Jaga NKRI dan Aswaja



Hadi Muhammad Mahfudz, imam solat jenazah sekaligus Ketua MUI Tulungagung, menyebut Alfa Isnaeni sebagai pribadi yang memiliki totalitas tinggi dalam menjaga NKRI melalui Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Hadi, sapaan akrab Hadi Muhamad Mahfudz, berharap nilai-nilai yang ditinggalkan oleh almarhum, bisa diteruskan dan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.

“Walaupun sebentar lagi jasadnya meninggalkan kita, namun nilai-nilai yang ditinggalkan akan tetap hidup,” ujar Gus Hadi.

Bela sungkawa yang mendalam juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dan memberangkatkan jenazah ke pemakaman.

Khofifah menyebut, peran Banser selama ini tak lepas dari buah pemikiran Alfa Isnaeni.  Sebagai  Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah mengaku sangat terbantu dengan peran Banser yang selalu ada untuk mengamankan kegiatan yang dilaksanakan oleh Muslimat.

“Muslimat NU menjadi pihak yang paling merasakan peran Banser selama ini, karena setiap kegiatan Muslimat selalu melibatkan Banser” jelasnya.

Dalam skala nasional, Banser juga berulang kali diuji kemampuannya untuk menegakkan NKRI dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) dari gempuran faham-faham radikal di Indonesia.

Menurutnya dalam hal ini Banser selalu menjadi yang paling depan dalam membela NKRI dan Aswaja.


“Kami merasa kehilangan, saya sering mengikuti mas Alfa dan dalam mengeluarkan argumen-argumennya luar biasa terutama untuk NKRI dan Aswaja” ungkapnya.


Khofifah mengatakan, dalam salah satu ucapannya, Gus Dur pernah mengatakan bahwa segala perjuangan perlu pengorbanan dan setiap pengorbanan itu pahalanya besar.


“Selamat Jalan Mas Alfa, Banser punya tugas untuk melanjutkan perjuanganmu menjaga NKRI dan Aswaja” pungkas Khofifah. (ndc)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update