Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Satu dari Tiga PDP Corona di Probolinggo Meninggal Dunia

Sunday, March 22, 2020 | 17:50 WIB Last Updated 2020-03-22T10:50:49Z


PROBOLINGGO (DutaJatim.com) - Setelah Surabaya, Malang, Magetan, dan Sidoarjo, kini Probolinggo diduga terjangkit virus Corona atau COVID-19. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Probolinggo , Jawa Timur juga bertambah menjadi tiga orang. Namun belum sempat ditracing lebih jauh satu di antara PDP ini meninggal dunia pada Sabtu 21 Maret 2020 kemarin.

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Kraksaan, Kabupaten setempat. Ia sempat dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.


Jubir Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Pemkab Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, pasien usia sekira 30-40 tahun tersebut bekerja di Surabaya yang menjadi kota terbanyak positif Corona di Jatim.

"Sebelum meninggal PDP ini ada keluhan sesak nafas. Gejala ini mirip seperti gejala Covid-19. Tapi, sekali lagi ini masih PDP belum positif, untuk memastikan harus dilakukan analisis dan pemeriksaan," kata Anang saat menggelar konferensi pers di basecamp awak media Jalan Suroyo Kota Probolinggo Minggu 22 Maret 2020.


Terhadap adanya PDP yang meninggal ini, pihaknya meminta masyarakat tetap tenang. Selain tidak perlu panik, perilaku hidup bersih dan sehat tetap dilakukan, terutama 'social distancing'.

Sementara itu, 2 warga Kabupaten Probolinggo yang berstatus PDP masih menjalani perawatan. Lansia seorang nenek masih dirawat di RSUD Sidoarjo, dan balita usia 3 tahun masih dirawat di RSSA Malang.

“Kedua PDP ini, masih mendapat perawatan. Masih belum bisa dipastikan positif Covid-19 apa belum. Bagaimana hasilnya, nanti akan kami sampaikan setelah keluar," kata Anang.

Tak hanya menyampaikan seorang PDP yang meninggal, jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 20 orang. Padahal Sabtu kemarin, hanya 9 orang.

Begitu juga dengan orang dengan risiko (ODR) yang juga bertambah dari sebelumnya 164 orang, menjadi 216 orang. (ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update