Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Zoombombing Marak, Zoom Aktifkan Kata Sandi-Ruang Tunggu Rapat Secara Default

Sunday, April 5, 2020 | 15:24 WIB Last Updated 2020-04-05T08:24:14Z

JAKARTA (DutaJatim.com)  - Aplikasi Zoom ngetren di masyarakat saat pandemi COVID-19. Bersamaan dengan semakin banyaknya pemakai Zoom semakin banyak pula peretas yang menjahili para penggunanya.

Karena itu Zoom pun segera mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu untuk rapat secara default untuk semua pengguna, baik gratis maupun berbayar. Tujuannya, untuk mencegah "Zoombombing". Sebuah tren saat ini di mana orang tak bertanggung jawab dan tak diundang mengganggu rapat dan berbagi konten yang mengejutkan atau bahkan ada yang memasukkan porno.


Seperti dikutip dari laman The Verge, pengaturan default tersebut akan menambah langkah pada proses bergabung dalam rapat -- proses yang sebelumnya tidak dilakukan Zoom agar dapat mempermudah penggunaan untuk membantu memacu pertumbuhan. Perubahan tersebut akan berlaku mulai 5 April.

Kata sandi pada Zoom sudah dihidupkan secara default untuk rapat baru, rapat instan, dan rapat yang Anda ikuti dengan ID rapat, sementara yang baru mulai 5 April adalah dihidupkannya kata sandi untuk rapat Zoom yang sebelumnya telah dijadwalkan.

Selanjutnya, Anda harus menunggu di ruang tunggu virtual baru untuk mendapat izin dari tuan rumah agar dapat bergabung dalam rapat. Tuan rumah dapat memilih orang masuk secara individu dari ruang tunggu atau secara sekaligus.

"Kami selalu berusaha untuk memberi lingkungan rapat virtual yang aman kepada pengguna kami. Efektif pada 5 April, kami mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu virtual secara default untuk pengguna Free Basic dan Single Pro kami. Kami sangat menganjurkan semua pengguna menerapkan kata sandi untuk semua pertemuan mereka," kata Zoom dalam pernyataan kepada The Verge.

Penggunaan Zoom meroket selama pandemi COVID-19 karena orang-orang beralih ke layanan konferensi video gratis untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, kolega, bahkan guru mereka.


Namun, peningkatan penggunaan tersebut juga membuat platform ini menjadi target peretasan, lelucon, dan pelecehan, yang seringkali melalui "Zoombombing." Isu keamanan ini cukup serius, hingga penegak hukum di AS kini memperingatkan akan ada implikasi hukum yang serius bagi pelaku "Zoombombing."

Perlindungan default baru dari Zoom juga dapat mengatasi masalah keamanan lainnya pada platform. Beberapa waktu lalu, peneliti keamanan telah mengembangkan alat otomatis yang dapat mengidentifikasi 100 ID rapat Zoom yang tidak dilindungi kata sandi dalam satu jam, dan mengorek informasi tentang pertemuan tersebut.

Kebijakan kata sandi default terbaru dari Zoom tersebut diharap dapat mencegah alat pemindai serupa untuk menemukan ID rapat dan informasi pribadi di masa mendatang. (ndc/ant)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update