Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Percepat Screening dan Tracing Covid-19 di Jatim, Gubernur Khofifah Resmikan Layanan Rapid Test & PCR RS Sheila Medika di Maspion Square

Tuesday, October 20, 2020 | 11:13 WIB Last Updated 2020-10-20T04:13:13Z

 



Apresiasi Rapid Test Di Tempat Belanja dan Harga Dibawah HET Kemenkes

SURABAYA (DutaJatim.com) - Jatim terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Berkat keagresifan screening dan isolasi yang dilakukan telah membantu menurunkan penularan COVID-19, sehingga kasus aktif COVID-19 hari Senin (19/10/2020)  di Jatim tinggal 5,22 persen.


Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Jatim, per Senin kemarin , penggunaan rapid test baik antibody maupun antigen untuk kegiatan screening dan Tracing telah tembus 1.010.590 test. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 40 penduduk Jatim telah di tes cepat COVID-19 dengan rapid test.


Sementara untuk swab test  tercatat  436.474 jumlah individu yang diperiksa PCR di Jatim. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 92  warga Jatim telah di tes COVID-19 dengan swab dan PCR test.
Saat ini, Jatim telah memiliki 76 lab baik secara khusus  maupun RS yang mampu melakukan pemeriksaan PCR dan 28 tempat yang mampu melakukan TCM.


Guna terus mendukung percepatan screening dan tracing COVID-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan layanan Rapid Test dan Swab PCR RS Sheila Medika di Maspion Square, Jalan A. Yani Surabaya, Senin (19/10). Ini hal baru menyeiringkan pengendalian covid-19 di tempat belanja. Sekaligus mengurangi kehawatiran bagi sebagian masyarakat yang takut melakukan rapid test dan swab test.


Layanan ini merupakan hasil sinergi antara RS Sheila Medika, PT. Satu Laboratorium Utama dan PT. Maspion Group yang disediakan untuk masyarakat Jawa Timur. Biaya untuk layanan Rapid Test tercatat   Rp. 90 ribu, berarti dibawah HET yang oleh Kemenkes ditentukan Rp. 150 ribu,  sedangkan biaya untuk layanan Swab PCR Rp. 900 ribu. Dengan harga tersebut, hasil dapat diperoleh dengan cepat, yakni sekitar 5 jam, dan paling lama maksimal 1 x 24 jam. Sementara untuk rapid test bisa 15 menit diketahui hasilnya.


Atas kontribusi tersebut, Mantan Mensos menyampaikan terima kasih atas diresmikannya layanan Rapid Test dan Swab PCR di mal  Maspion Square. Layanan ini tentunya juga akan menjadi penguatan dan energi baru  bagi masyarakat Jawa Timur untuk mendapatkan  layanan kesehatan lebih cepat dan mudah dijangkau.


“Ini adalah sinergitas antara layanan testing covid-19 dengan pergerakan ekonomi.  Sinergi ini  tentu semuanya berseiring dengan keinginan memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Jatim seiring dengan pergerakan ekonomi  yang harus terus didorong, ” jelas orang nomor satu di Jatim.


Dikatakan, ini merupakan  sinergitas yang bisa  membantu masyarakat untuk mengakses pemeriksaan COVID-19 dengan suasana  mal yang santai. Layanan ini  bisa dimanfaatkan bagi masyarakat dari manapun yang sedang  di Surabaya, dan Jawa Timur pada umumnya. 


“Ini merupakan salah satu upaya  memberikan layanan kesehatan  kepada masyarakat yang bermanfaat apabila disampaikan ke publik, tempatnya sangat mudah diakses dan srategis sekali. Siapa saja yang sedang di Surabaya, di Jatim dapat dengan mudah  mengakses layanan rapid test dan swab PCR ini, dalam suasana lebih  santai ,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.


Lebih lanjut disampaikannya, kecepatan untuk mengetahui hasil test juga menjadi hal yang sangat penting. Karena untuk bisa melakukan deteksi dini, bisa melakukan tracing, testing  dan isolasi secara cepat sehingga penularan dapat dicegah


“Kuncinya adalah makin cepat tracing, makin cepat testing, makin cepat treatment. Maka makin cepat sembuh. Ini bisa mendukung masyarakat Jawa Timur untuk menuju kondisi yang Aman dan produktif, masyarakatnya sehat dan  ekonomi Jawa Timur bisa tumbuh makin sehat,” jelasnya.


Sementara itu Dirut RS Sheila Medika Dr. Benjamin K.MARS mengatakan layanan Rapid Test dan PCR ini dibuka di pusat perbelanjaan atau Mal Maspion Square ini agar masyarakat tidak takut melakukan tes.


“Untuk membuang image ketakutan maka kita adakan tes ini di mal. Supaya kesannya seperti sedang belanja, kemudian kita ingin cek kesehatan. Seperti cek medical biasa. Sehingga konotasi test COVID-19 tidak menakutkan,” katanya sambil menjelaskan pendaftaran bisa melalui online.


Turut hadir dalam peresmian tersebut Dirut RS Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Dirut RS Dr. Soetomo yang juga ketua kordinator Kuratif,  direktur RS  Jiwa Menur M. Hafidin Ilham, Dirut PT. Maspion Group Ali Markus, Dirut PT. Satu Laboratoirum Utama Erwin Aksa. (gas)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update