Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pengasuh Ponpes Mahrusiyah Lirboyo, Gus Reza: Santri Digembleng Silat, Lalu Diberi Plossa dan Amunizer

Wednesday, June 23, 2021 | 03:26 WIB Last Updated 2021-06-22T20:54:45Z

 


KEDIRI (DutaJatim.com) -   Pengasuh Ponpes Machrusyiah Lirboyo Kediri, KH Ahmad Reza Zahid (Gus Reza), mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. 

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur ini menjelaskan bahwa di Pondok Pesantren Mahrusiyah Lirboyo, dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, para santri tetap menjaga kesehatan. Para santri digembleng dengan latihan beladiri Pencak Silat Pagarnusa, yang telah berlangsung sejak awal.

"Beladiri Pagarnusa telah menjadi bagian penting, di luar keseharian santri belajar dan mengaji. Kami menyadari, Pencak Silat Pagarnusa dilahirkan di Lirboyo dan harus menjadi bagian penting untuk mengembangkannya," tutur Gus Reza, saat menerima Ketua LPBINU Jawa Timur, Syaiful Amin dan dari tim PT Sari Enesis Indah, belum lama ini. 


Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah bersama timnya, menyampaikan bantuan Plossa dan Amunizer, yang bisa dimanfaatkan para santri. bantuan berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg Sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler Aromaterapi sebanyak 720 buah. 

Minggus Hadinata menjelaskan, pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi Covid-19, sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.

"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren, yang aktif setia harinya," tutur Minggus Hadinata.

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia. 

Menurutnya, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.   

"Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi plong, karena memiliki kandungan menthol," kata Minggus, seraya menambahkan, Plossa ada 3 varian, yang salah satu variannya (Plossa Hijau) mengandung eucalyptus.

Sedang Amunizer merupakan minuman herbal alami, yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal, agar tidak gampang sakit. 

"Jadi lebih  dari  vitamin C biasa," tutur Minggus, menambahkan, Plossa mini dan Amunizer sudah bisa dibeli di supermarket, apotek dan toko-toko terdekat. 

Kandungan Zat Aktif Eucalyptol

Seperti diketahui, Badan Litbang Kementerian Pertanian berhasil melakukan uji lanjutan terhadap eucalyptus. Hasilnya, 
zat aktif Eucalyptol dapat menjadi pilihan pengobatan yang potensial, karena berdasarkan hasil uji molekuler docking mampu mengikat Mpro pada virus SARS-CoV-2 sehingga sulit bereplikasi.

Daun eucalyptus memang sudah dikenal sejak lama memiliki banyak khasiat dalam meredakan penyakit seperti gejala batuk, pilek, hidung tersumbat dan penyakit lainya. Eucalyptus sudah banyak digunakan dalam pengobatan di Cina, India, Yunani dan eropa selama ribuan tahun sebagai produk minyak angin, aromaterapi dan balsem. Dalam produk Plossa terdapat kandungan eucalyptus. Yakni, Plossa Minyak Angin Aromaterapi Eukaliptus. 

Eucalyptus adalah jenis tanaman asli benua Australia, namun saat ini tanaman eucalyptus sudah banyak tumbuh diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hingga Saat ini ada lebih dari 400 spesies eucalyptus yang berbeda.

Tanaman ini memiliki kulit kayu yang memiliki getah, tanaman ini memiliki batang yang panjang dan daun melingkar yang daunya sulit dicerna jika dimakan secara utuh. Tanaman eucalyptys memiliki khasiat yang berasal dari minyak atsiri, minyak ini berasal dari daun eucalyptus, daun ini kemudian dikeringkan, lalu dihancurkan dan selanjutnya disuling untuk mendapatkan minyak esensial. Nah minyak inilah yang digunakan sebagai parfum, antiseptic, bahan kosmetik dan lain-lain.

Daun Eucalyptus yang diproses dengan disuling akan menghasilkan minyak yang tidak berwarna namun memiliki aroma yang kuat, minyak ini mengandung 1,8 – cineole yang biasa juga dikenal sebagai eucalyptol.  (ria)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update