Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ramadhan Charity 2022: Ghirah Beramal Muslim Indonesia di Hongkong, India, hingga Pasuruan

Thursday, April 21, 2022 | 12:27 WIB Last Updated 2022-04-21T05:27:29Z

USTAD Sholihin saat membagikan sembako untuk warga kurang mampu di Desa Ketangirejo Kec. Kejayan Kab. Pasuruan. 



Ramadhan bulan penuh berkah. Momen ini dimanfaatkan umat Islam untuk banyak beramal. Memberi sedekah kepada anak yatim, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Salah satu yang giat melakukan kegiatan amal adalah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Hongkong dan PCI Muhammadiyah India. Yang menarik, PCI Muslimat NU Hongkong menggandeng Ustad Sholihin asal Dusun Monjo Desa Ketangirejo Kec. Kejayan Kab. Pasuruan untuk membagi 200 bingkisan sembako untuk warga kurang mampu di desanya.


Oleh Gatot Susanto


MALAM itu Ustad Sholihin tampak sibuk belanja di Pasar Warung Dowo. Lokasi pasar ini tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sekitar 15 menit perjalanan naik motor. Tak lama kemudian, rengkek plastik yang ada di atas motornya pun penuh dengan beberapa jenis sembako. Ada beras, mi instan, dan gula. Setelah itu bergegas Sholihin  pulang ke rumahnya. 


Setelah bersama istri selesai membungkus sembako di dalam tas plastik, Sholihin pun membagikannya ke sejumlah warga kurang mampu. Dia melakukannya selama empat kali pembagian, masing-masing 50 paket sembako.   


Acara bagi-bagi bantuan sembako ini dilakukan Sholihin di sela-sela pekerjaannya sehari-hari sebagai petani dan  mengirim sayur ke pasar. Selain itu dia juga mengajar di TPQ di Kota Pasuruan pada malam hari dan sesekali menghadiri undangan khataman Al Quran serta menjadi imam Masjid Baiturrahman di desanya.


"Saya harus belanja malam hari sebab esok harus dibagikan ke warga yang membutuhkan bantuan. Bantuan untuk warga miskin di desa saya ini dari Ibu Hj Fatimah, Ketua Muslimat NU Hongkong-Macau dan ibu-ibu Muslimat NU Hongkong lain," kata Sholihin kepada DutaJatim.com dan Global News, Rabu (20/4/2022).


Saat dihubungi, Hj  Fatimah Angelia membenarkan kalau PCI Muslimat NU Hongkong-Macau melakukan acara berbagi untuk warga di Pasuruan. Namun, kata dia, bukan hanya dirinya dan ibu-ibu Muslimat NU Hongkong-Macau saja, ada juga donasi dari seorang muslimah asli Hongkong bernama Hj. Jamilah. 


"Beliau asli sini (Hongkong, Red.), sejak lahir sudah muslim.  Beliau Ketua Umum Hongkong Women Muslim Association. Beliau sudah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri di Hongkong, bersama Beliau saya juga memandikan jenazah muslimah yang meninggal di sini. Beliau sudah berusia 85 tahun. Semoga Beliau selalu sehat dan panjang umur. Amiin," kata Hj Fatimah kepada DutaJatim.com dan Global News, Rabu kemarin.


Hj Fatimah yang asli arek Suroboyo ini mengatakan, PCI Muslimat NU Hongkong-Macau sering memberikan donasi untuk membantu warga di Tanah Air yang kurang mampu. Kali ini di Pasuruan bersama Ustad Sholihin. 


"Saya dan Bu Hj. Jamilah sebenarnya memberi untuk 150 warga, tapi ternyata laporan dari Ustad Sholihin berkembang jadi untuk 200 warga," katanya.  


Menurut Ustad Sholihin, kata Hj. Fatimah, warga Desa Ketangirejo mata pencahariannya mayoritas berpetani. Namun demikian, lebih banyak di antara mereka menjadi buruh tani sebab tidak memiliki lahan. 


Saat pandemi Covid-19, mereka banyak yang terdampak. Lebih dari itu, warga desa ini juga banyak yang menganggur sebab para petani tidak bisa menggarap sawah sebab pertaniannya sering mengalami gagal panen.


"Kondisi mereka sangat membutuhkan bantuan para dermawan," kata Sholihin yang asal Probolinggo ini, kepada Hj. Fatimah.


Sholihin sudah terbiasa menggalang dana amal untuk warga miskin atau untuk pembangunan masjid dan fasilitas sosial pendidikan lain di daerahnya.


Awalnya saat masjid yang sedang direnovasi membutuhkan dana. Sholihin pun teringat saudara sepupunya yang bekerja di Hongkong. Dia mencoba meminta bantuan ke saudaranya tersebut. Ternyata para pekerja migran Indonesia di Hongkong dan diaspora di bekas koloni Inggris itu menyambut dengan antusias. 


"Saya pun kenal teman-teman di  Hongkong dan Ibu Hj Fatimah. Selain itu, alhamdulillah, teman-teman saya  di dunia maya juga sering memberikan amanah ke saya untuk bagi-bagi sedekah kepada orang-orang yang tidak mampu," katanya.


Dia pun teringat peristiwa yang tidak terlupakan terkait acara amal ini. Dia mengaku akan selalu teringat peristiwa ini dalam perjuangannya dulu. Saat itu ada agenda acara khataman Al-Qur'an dalam rangka tasyakuran tahun baru Islam bulan Muharram/Syuro. Acara rutin tiap tahun yang diadakan di desanya. Bahkan sudah 7 tahun berturut-turut tanpa jeda.


Yang menarik, Sholihin juga mengundang 100 lebih Hafidz Hafidzah dari Pasuruan dan sekitarnya. Para penjaga firman Allah SWT itu dia tempatkan di tiap-tiap masjid, musala, dan sebagian rumah untuk Hafidzah di desanya. Tentu membutuhkan biaya besar.  Lalu dari mana dananya? 


Sholihin mengaku untuk pendanaan tidak pernah membuat proposal ke pemerintah. Dia menggalang dana sendiri dari sebagian  masyarakat. Salah satunya lewat momen yang disebut "lembar arwah"--semacam kirim doa disertai amal untuk leluhur yang sudah meninggal dunia. Selain itu dia juga menggalang dana dari donatur teman-temannya di medsos. 


"Waktu itu anggaran untuk bisyaroh (semacam honor, Red.) para Hafidz kurang dari target, tapi Alhamdulillah saya waktu itu pelihara beberapa kambing, ya akhirnya saya jual kambing yang besar untuk menutupi kekurangan itu demi para teman-teman Hafiz Hafidzah," katanya sambil tersenyum.


Agenda kegiatan rutin tiap tahun yang dia gelar di desanya di antaranya acara khataman Al-Qur'an oleh para Hafidz Hafidzah se- kab/kota Pasuruan dan sekitarnya kurang lebih 150 Hafidz Hafidzah. Selain itu santunan untuk anak yatim/yatim piatu bulan Muharram serta sedekah Maulid Nabi. 


"Alhamdulillah sudah istiqomah bagi-bagi rezeki ke orang- orang tidak mampu.  Bulan puasa bagi-bagi sembako yang mana acara sembako ini sudah istiqomah dibantu oleh ibu Hj Fatimah dan Ummi Hj Jamilah dari Hongkong," katanya.


Lalu apa kesulitannya dalam menggalang donasi untuk warga dhuafa ini? "Tidak ada kesulitan sama sekali. Saya yakin 100% kalau niatnya benar lillahi ta'ala pasti ada jalan keluar  dari Allah SWT," katanya.


Bhakti Sosial di India


Sementara itu, PCI  Muhammadiyah India juga menggelar  acara serupa bertajuk  Ramadhan Charity 2022. PCI Muhammadiyah sudah biasa bagi-bagi makanan, minuman, pakaian untuk warga di New Delhi dan sekitarnya, seperti program Winter Charity beberapa waktu lalu, kali ini dengan lokasi pemberian bantuan berbeda. Mereka pun memilih Kota Hyderabad yang warganya banyak beragama Islam. Namun demikian, warga nonmuslim yang dhuafa juga akan mendapat bantuan dari progam Ramadhan Charity tersebut.


Untuk itu PCI Muhammadiyah India mengajak umat Islam di berbagai tempat untuk melakukan donasi bagi kegiatan tersebut. 


"Kami sekarang sedang berkolaborasi dengan pelajar Indonesia komisariat Hyderabat untuk penggalangan dana bagi bhakti sosial Ramadhan. Namanya Ramadhan Charity 2022," kata dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang sekarang sedang menempuh studi doktoral di Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India, Mohd Agoes Aufiya, kepada Global News Rabu 20 April 2022.


Agoes Aufiya mengatakan,  tahun 2019 akhir, Covid-19 mulai terdeteksi. Status berubah menjadi Pandemi dengan cepat. Tidak hanya meruntuhkan sektor kesehatan tetapi Pandemi Covid-19 juga menggoyangkan roda perekonomian. Banyak pekerja kehilangan pekerjaan, angka pengangguran semakin bertambah. Kehidupan semakin sulit. 


Saat ini, tahun 2022, keadaan berangsur baik, sektor kesehatan semakin menguat, perekonomian mulai tertata. Akan tetapi masih banyak orang-orang yang masih dalam kekurangan, tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki penghasilan, bahkan untuk makan pun mereka mengalami kesulitan. Kehidupan mereka tetap sulit meski keadaan membaik. 


"Karena itu kami bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Komisariat Hyderabad berkolaborasi dengan  Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) India, Club Belajar Bersama Indonesia (CBBI), dan Telangana Foreign Student Association (TFSA), membuka donasi untuk disalurkan ke saudara-saudara kita yang membutuhkan di kota Hyderabad, India. Donasi ini akan digunakan untuk membeli makanan siap makan dan minuman," katanya.


Di bulan yang baik ini marilah kita menyisihkan sedikit harta kita untuk mereka yang sangat membutuhkan. "Satu Rupiah dari anda akan sangat berharga bagi mereka.  Donasi bisa disalurkan secara langsung melalui:  Rekening BNI: 0875815485 A/N Nila Rezha D Rakhma.  One good deed can change everything," katanya mengutip pengumuman Ramadhan Charity 2022. (*)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update